Ahmad Dhani sebut AQJ belum akan dibawa ke Singapura
12 September 2013 17:59 WIB
Kunjungi Korban Kecelakaan. Musisi Ahmad Dhani (tengah) mengunjungi rumah Komarudin salah satu keluarga korban tewas dalam kecelakaan di Tol Jagorawi yang melibatkan anak bungsunya Ahmad Abdul Qodir Jaelani (Dul) di Koja, Jakarta, Senin (9/9). Kecelakaan yang terjadi di ruas tol Jagorawi km 8 tersebut mengakibatkan 6 orang tewas. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)
Jakarta (ANTARA News) - Ayah dari tersangka AQJ dari kasus kecelakaan beruntun di Tol Jagorawi, Minggu (8/9), Ahmad Dhani, menyebutkan bahwa anaknya belum akan dipindahkan ke rumah sakit di Negeri Singa, Singapura dalam waktu dekat.
"Saya dari kemarin belum setuju (pemindahan itu)," kata Ahmad Dhani di Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI), Jakarta Selatan, Kamis.
Alasannya tidak menyetujui pemindahan tersebut karena kondisi AQJ yang cukup parah dan belum cukup kuat untuk melakukan perjalanan jauh.
"Enggak mungkin dipindah dulu, karena cedera tulang belakangnya parah," katanya.
Lebih lanjut Dhani mengatakan bahwa jika anaknya dipaksa dirawat di Singapura, bisa menyebabkan bocah berusia 13 tahun semakin syok.
"Kalau emergency begini dibawa ke Singapura bisa menurunkan emosinya," katanya.
Namun Dhani juga tidak menampik bahwa jika kondisi Dul sudah membaik, dia akan membawa putranya ke Singapura untuk mendapatkan perawatan atau sekedar melakukan pemeriksaan.
"Saya mau, kalau kesana hanya sekedar untuk check up atas tindakan pertama yang sudah dilakukan," katanya.
Hingga kini, kondisi AQJ masih belum dipastikan karena dia baru saja selesai menjalani operasi keempatnya di tulang belakang.
"Semalam operasi spine di ruas tujuh, dan selesai pukul 03.00 WIB," katanya.
Sebelumnya, AQJ terlibat dalam kecelakaan beruntun di Tol Jagorawi, Minggu (8/9). Akibat kecelakaan tersebut, enam orang meninggal dan sembilan orang dilarikan ke rumah sakit karena luka berat. (Dny) Key: ahmad dhani, jagorawi, tol jagorawi Nnnn Powered by Telkomsel BlackBerry�
"Saya dari kemarin belum setuju (pemindahan itu)," kata Ahmad Dhani di Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI), Jakarta Selatan, Kamis.
Alasannya tidak menyetujui pemindahan tersebut karena kondisi AQJ yang cukup parah dan belum cukup kuat untuk melakukan perjalanan jauh.
"Enggak mungkin dipindah dulu, karena cedera tulang belakangnya parah," katanya.
Lebih lanjut Dhani mengatakan bahwa jika anaknya dipaksa dirawat di Singapura, bisa menyebabkan bocah berusia 13 tahun semakin syok.
"Kalau emergency begini dibawa ke Singapura bisa menurunkan emosinya," katanya.
Namun Dhani juga tidak menampik bahwa jika kondisi Dul sudah membaik, dia akan membawa putranya ke Singapura untuk mendapatkan perawatan atau sekedar melakukan pemeriksaan.
"Saya mau, kalau kesana hanya sekedar untuk check up atas tindakan pertama yang sudah dilakukan," katanya.
Hingga kini, kondisi AQJ masih belum dipastikan karena dia baru saja selesai menjalani operasi keempatnya di tulang belakang.
"Semalam operasi spine di ruas tujuh, dan selesai pukul 03.00 WIB," katanya.
Sebelumnya, AQJ terlibat dalam kecelakaan beruntun di Tol Jagorawi, Minggu (8/9). Akibat kecelakaan tersebut, enam orang meninggal dan sembilan orang dilarikan ke rumah sakit karena luka berat. (Dny) Key: ahmad dhani, jagorawi, tol jagorawi Nnnn Powered by Telkomsel BlackBerry�
Pewarta: Deny Yuliansari
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013
Tags: