Indonesia dan Lituania bahas peluang kerja sama sektor AI
7 Februari 2024 19:17 WIB
Wamenkominfo Nezar Patria didampingi Dirjen IKP Kemenkominfo Usman Kansong, dan Staf Ahli Menteri Kominfo Bidang Media Massa Widodo Muktiyo menemui perwakilan Lituania di Brdo Congress Center, Slovenia. (ANTARA/HO-Kementerian Komunikasi dan Informatika)
Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) Nezar Patria mewakili Indonesia melakukan pertemuan dengan Wakil Menteri Kebudayaan Lituania Vygintas Gasparavičius untuk membahas pelaung kerja sama di sektor kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).
"Kami mengadakan pertemuan bilateral dengan Lithuania atas permintaan mereka. (Wamen Kebudayaan Lituania) mengatakan tertarik untuk bekerja sama dengan Indonesia karena mereka melihat Indonesia sangat strategis terutama posisi Indonesia di Asia Tenggara sebagai negara terbesar dengan 280 juta jiwa penduduk,” kata Nezar dalam keterangan pers yang diterima, Rabu.
Pertemuan negara-negara membahas peluang kerja sama di sektor teknologi khususnya AI itu terjadi sebagai rangkaian acara dalam Forum Global UNESCO tentang Etika AI di Brdo Congress Center, Slovenia.
Baca juga: Pemerintah jajaki implementasi AI yang minim risiko dengan China
Baca juga: Wamenkominfo tekankan pentingnya berpikir kritis hadapi hoaks dari AI
Forum tersebut juga telah membuka peluang kerja sama Indonesia dengan negara-negara maju seperti Uni Eropa.
Lebih lanjut Wamen Nezar mengatakan Indonesia sebagai salah satu negara di ASEAN memiliki nilai strategis untuk menjalin kolaborasi pengembangan AI.
"Jadi buat Lituania ini adalah satu kesempatan buat mereka untuk bisa bekerja sama secara setara dengan Indonesia dalam artian pengembangan teknologi AI," ujarnya.
Dalam pertemuan bilateral itu, Nezar mengatakan Lituania berminat untuk melakukan kerja sama lebih lanjut pada sektor kesehatan dan pertahanan dalam pengembangan AI-nya.
Nezar Patria mengapresiasi Lituania yang tertarik untuk membagikan pengalamannya mengembangkan AI kepada ASEAN yang masih dalam tahapan pengembangan untuk adopsi AI.
Tak hanya itu, Nezar mengatakan Indonesia bisa mendapatkan banyak pembelajaran dari transformasi digital yang dilakukan oleh Lituania.
Sebagai negara kecil dengan populasi sekitar dua juta jiwa penduduk, Lituania dinilai menghadapi dinamika tantangan yang beragam saat mengimplementasikan digitalisasi.
"Jadi kita coba ambil best practice sekaligus mempelajari apa saja yang membuat kegagalan-kegagalan itu terjadi. Sehingga kalau kita terapkan di Indonesia, kita tidak akan mengulang kegagalan yang sama," tutupnya.
Baca juga: Wamenkominfo dorong kolaborasi ekosistem AI
Baca juga: Wamenkominfo sebut pedoman AI buat tata kelola AI lebih optimal
"Kami mengadakan pertemuan bilateral dengan Lithuania atas permintaan mereka. (Wamen Kebudayaan Lituania) mengatakan tertarik untuk bekerja sama dengan Indonesia karena mereka melihat Indonesia sangat strategis terutama posisi Indonesia di Asia Tenggara sebagai negara terbesar dengan 280 juta jiwa penduduk,” kata Nezar dalam keterangan pers yang diterima, Rabu.
Pertemuan negara-negara membahas peluang kerja sama di sektor teknologi khususnya AI itu terjadi sebagai rangkaian acara dalam Forum Global UNESCO tentang Etika AI di Brdo Congress Center, Slovenia.
Baca juga: Pemerintah jajaki implementasi AI yang minim risiko dengan China
Baca juga: Wamenkominfo tekankan pentingnya berpikir kritis hadapi hoaks dari AI
Forum tersebut juga telah membuka peluang kerja sama Indonesia dengan negara-negara maju seperti Uni Eropa.
Lebih lanjut Wamen Nezar mengatakan Indonesia sebagai salah satu negara di ASEAN memiliki nilai strategis untuk menjalin kolaborasi pengembangan AI.
"Jadi buat Lituania ini adalah satu kesempatan buat mereka untuk bisa bekerja sama secara setara dengan Indonesia dalam artian pengembangan teknologi AI," ujarnya.
Dalam pertemuan bilateral itu, Nezar mengatakan Lituania berminat untuk melakukan kerja sama lebih lanjut pada sektor kesehatan dan pertahanan dalam pengembangan AI-nya.
Nezar Patria mengapresiasi Lituania yang tertarik untuk membagikan pengalamannya mengembangkan AI kepada ASEAN yang masih dalam tahapan pengembangan untuk adopsi AI.
Tak hanya itu, Nezar mengatakan Indonesia bisa mendapatkan banyak pembelajaran dari transformasi digital yang dilakukan oleh Lituania.
Sebagai negara kecil dengan populasi sekitar dua juta jiwa penduduk, Lituania dinilai menghadapi dinamika tantangan yang beragam saat mengimplementasikan digitalisasi.
"Jadi kita coba ambil best practice sekaligus mempelajari apa saja yang membuat kegagalan-kegagalan itu terjadi. Sehingga kalau kita terapkan di Indonesia, kita tidak akan mengulang kegagalan yang sama," tutupnya.
Baca juga: Wamenkominfo dorong kolaborasi ekosistem AI
Baca juga: Wamenkominfo sebut pedoman AI buat tata kelola AI lebih optimal
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024
Tags: