Batam (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Batam, Kepulauan Riau, memastikan pendistribusian logistik pemilu 2024 dari gudang KPU ke setiap kecamatan yang ada di kota setempat bisa rampung pada 12 Februari 2024.

Ketua KPU Batam Mawardi di Batam, Rabu mengatakan pendistribusian logistik pemilu dilakukan mulai hari ini, 7 Februari 2024, dengan tujuan ke Kecamatan Pulau Galang untuk memenuhi sekitar 62 TPS, Kecamatan Pulau Bulang 37 TPS dan Kecamatan Sei Beduk 238 TPS.

S​​​​secara keseluruhan terdapat 3.241 tempat pemungutan suara (TPS) di Kota Batam ditambah dengan 337 TPS khusus

"Pengiriman logistik ini mulai tanggal 7 Februari hingga tanggal 12 Februari sudah harus rampung dari gudang KPU Kota Batam. Pada H-1 pemungutan suara sudah harus ada di TPS," ujarnya.

Sebelum logistik itu dikirim, kata dia, pihaknya melakukan pengecekan setiap kotak suara berisi masing-masing surat suara DPRD kabupaten/kota, DPRD provinsi, DPR RI, DPD RI, presiden dan wakil presiden.

Mawardi mengatakan dalam proses pendistribusian logistik pemilu tersebut, KPU Batam bekerja sama dengan PT. Pos Indonesia.

"Kerja sama ini mulai dari pendistribusian sampai tahap pengembalian logistik nanti. Jadi setelah proses rekapitulasi di kecamatan, nanti diantar balik oleh PT. Pos Indonesia. Tentu ini berbeda untuk di kecamatan yang jadwalnya tidak bisa ditetapkan karena proses rekapitulasi sangat dinamis," kata dia.

Sebelumnya, KPU Kota Batam memastikan keamanan dalam proses pendistribusian logistik pemilu 2024 melalui aplikasi sistem informasi logistik (Silog).

Ketua KPU Kota Batam Mawardi mengatakan aplikasi Silog berfungsi untuk melacak pergerakan dari setiap logistik yang disalurkan.

"Jadi modelnya seperti proses pengiriman barang melalui ekspedisi, yang kita bisa lihat di mana posisi barang tersebut. Dan barcode itu ditempelkan di kotak suara, sehingga kita tahu posisinya sampai di mana logistik yang kita kirim. Ini langkah mitigasi kita," kata Mawardi.

Selain itu, KPU Batam juga berkoordinasi dengan pihak TNI dan Polri dalam mengawal proses pendistribusian logistik pemilu tersebut.