PBB (ANTARA News) - Para utusan dari Inggris, China, Prancis, Rusia dan Amerika Serikat - anggota tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa pemegang hak veto - Rabu bertemu membahas sekitar krisis senjata kimia Suriah.

"Semua orang menetapkan posisi mereka, namun tidak ada perundingan nyata," kata seorang diplomat PBB setelah pembicaraan tertutup selama 45 menit, yang diadakan di misi PBB Rusia.

Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon telah mengatakan sebelumnya bahwa kegagalan untuk menghentikan kekejaman di Suriah menodai reputasi badan dunia itu maupun kekuasaan Dewan Keamanan.

Pada Selasa, Prancis, Inggris dan Amerika Serikat telah mendesakkan resolusi Dewan yang akan menjatuhkan konsekuensi terhadap Damaskus jika gagal menyerahkan kontrol senjata kimia.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan "tidak dapat menerima" jika ke-15 negara anggota Dewan meloloskan teks resolusi yang menyalahkan Presiden Bashar al-Assad untuk serangan 21 Agustus di pinggiran kota Damaskus.

Pertemuan Dewan yang dijadwalkan Selasa dibatalkan pada menit-menit terakhir atas permintaan Moskow.

(Uu.H-AK/