Bagian depan Cessna 152 tabrak karang
12 September 2013 13:01 WIB
Tiga orang berada di dekat pesawat latih Cessna yang jatuh di Perairan Pulau Ngenang, Tanjunguban, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, Kamis (12/9). Dua penumpang pesawat yang merupakan instruktur dan siswa selamat dalam kejadian tersebut. (ANTARA FOTO/Henky Mohari)
Tanjungpinang (ANTARA News) - Bagian depan atau baling-baling pesawat latih jenis Cessna 152 yang jatuh di perairan Pulau Ngenang, Tanjung Uban, Bintan, Kepulauan Riau, rusak berat karena menabrak karang.
"Pesawat jatuh pada perairan dangkal sekitar satu meter di Pulau Ngenang, sehingga bagian depan atau baling-baling pesawat langsung `nancap` ke karang," kata anggot Tim Basarnas Tanjungpinang, Saleh, yang berada di lokasi kejadian, Kamis.
Ia mengatakan pesawat latih warna dasar putih itu saat ini dalam posisi terbalik dengan roda pesawat berada di atas.
"Posisinya terbalik dan tidak tenggelam, saat ini pasang mulai naik dengan ketinggian air sekitar dua meter," katanya.
Ia mengatakan personel berasal dari sejumlah unsur sudah di lokasi pesawat jatuh milik PT Aviasi Solusi Prima yang digunakan untuk melatih siswa penerbangan "fly best" Flaying Batam School itu.
"Kami menunggu pihak perusahaan atau sekolah, apakah pesawat ini segera ditarik atau bagaimana. Yang jelas dua penumpangnya selamat dan dikabarkan sudah berada di perusahaan atau sekolah penerbangan," ujar Saleh.
"Pesawat jatuh pada perairan dangkal sekitar satu meter di Pulau Ngenang, sehingga bagian depan atau baling-baling pesawat langsung `nancap` ke karang," kata anggot Tim Basarnas Tanjungpinang, Saleh, yang berada di lokasi kejadian, Kamis.
Ia mengatakan pesawat latih warna dasar putih itu saat ini dalam posisi terbalik dengan roda pesawat berada di atas.
"Posisinya terbalik dan tidak tenggelam, saat ini pasang mulai naik dengan ketinggian air sekitar dua meter," katanya.
Ia mengatakan personel berasal dari sejumlah unsur sudah di lokasi pesawat jatuh milik PT Aviasi Solusi Prima yang digunakan untuk melatih siswa penerbangan "fly best" Flaying Batam School itu.
"Kami menunggu pihak perusahaan atau sekolah, apakah pesawat ini segera ditarik atau bagaimana. Yang jelas dua penumpangnya selamat dan dikabarkan sudah berada di perusahaan atau sekolah penerbangan," ujar Saleh.
Pewarta: Henky Mohari
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013
Tags: