Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) dibuka turun sebesar 18,13 poin atau 0,42 persen menjadi 4.331,29, Kamis, didorong oleh beberapa pelaku pasar yang mengambil posisi ambil untung.

Sementara indeks 45 saham unggulan (LQ45) melemah 4,62 poin (0,63 persen) ke level 731,57.

"Tidak ada sentimen negatif yang signifikan dari global yang mendorong IHSG melemah. Akan tetapi, pelaku pasar untuk melakukan ambil untung (profit taking) lebih mendominasi sehingga IHSG terkoreksi," kata Kepala Riset Trust Securities, Reza Priyambada di Jakarta.

Meski demikian, lanjut Reza, masih adanya aksi beli dari investor asing dan bursa saham global yang cenderung menguat dapat mendorong indeks BEI kembali ke area positif.

Ia memperkirakan pada perdagangan Kamis , IHSG BEI akan bergerak di kisaran 4.315 - 4.415 poin. Aksi ambil untung diharapkan tidak terlalu signifikan sehingga masih dapat mempertahankan tren kenaikan indeks BEI.

Ia merekomendasikan beberapa saham yang dapat diperhatikan antara lain, Astra International (ASII), Bank Central Asia (BBCA), Bank Mandiri (BMRI), Gudang Garam (GGRM).

Sementara itu, analis Panin Sekuritas, Purwoko Sartono menilai aksi ambil untung yang terjadi masih dalam batas kewajaran. Diproyeksikan IHSG BEI akan bergerak konsolidasi dengan kisaran 4.309 - 4.400 poin pada Kamis.

"Dari dalam negeri, diharapkan nilai tukar rupiah kembali menguat dan menjadi katalis positif," kata Purwoko.

Bursa regional, diantaranya indeks Hang Seng melemah 11,31 poin (0,14 persen) ke level 22.968,67, indeks Nikkei-225 turun 53,12 poin (0,36 persen) ke level 14.372,95, dan Straits Times menguat 15,91 poin (0,51 persen) ke posisi 3.124,28.