London (ANTARA News) - Tarian topeng Keras khas Bali yang dibawakan Dubes RI untuk Kerajaan Belgia, Keharyapatihan Luksemburg dan Uni Eropa Arif Havas Oegroseno memukau keluarga kerajaan di Istana Raja Belgia di Brussel.

Dalam acara resepsi pembukaan pameran alat-alat musik Asia berjudul "Heavy Metal: Traditional Sounds from Asia," juga hadir pejabat pemerintah Belgia, korps diplomatik, dan pecinta dan penggiat seni dan budaya.

Dubes Arif Havas Oegroseno kepada Antara London, Kamis mengatakan upaya promosi Indonesia perlu dilakukan secara kreatif dan tidak setengah-setengah. Oleh karena itu, ia tidak segan untuk terjun langsung dalam kegiatan promosi tersebut.

Pujian atas keterlibatan langsung Dubes RI Arif Havas Oegroseno dalam pementasan kesenian tersebut juga disampaikan Secretary of State for Social Affairs, Families, Handicapped and Science Policy, Philippe Courard dalam sambutannya dihadapan para tamu.

Tepuk tangan lebih dari 200 orang tamu menggemuruh ketika sang penari Topeng Keras menyelesaikan tariannya diiringi tabuhan gamelan kelompok gamelan Saling Asah pada acara resepsi Selasa lalu.

Tepuk tangan kembali bergema ketika sang penari membuka topeng yang menutupi wajahnya dan pembaca acara memperkenalkan sang penari yaitu Dubes RI untuk Kerajaan Belgia, Keharyapatihan Luksemburg dan Uni Eropa, Arif Havas Oegroseno kepada para tamu undangan tersebut.

Selain tarian Topeng Keras yang ditampilkan Dubes Oegroseno, juga ditampilkan Tari Pendet dan Tari Legong Keraton, dengan iringan kelompok gamelan Saling Asah yang anggotanya selain orang Indonesia juga Belgia pecinta seni Indonesia.

Dubes mengatakan Indonesia satu-satunya negara yang mendapat kehormatan menampilkan keseniannya. Penampilan kelompok gamelan Saling Asah di istana raja Belgia adalah penampilan yang pertama kalinya bagi kelompok seni tradisional Indonesia di dalam istana raja Belgia.

(T.H-ZG)