Padang (ANTARA News) - Wakil Ketua DPR RI bidang Ekonomi dan Keuangan M. Shohibul Iman mengatakan bahwa belum tuntasnya persoalan struktural ekonomi Indonesia menjadi salah satu penyebab lemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar.

"Selain adanya intervensi ekonomi global, lemahnya nilai tukar rupiah juga lebih dikarenakan buruknya struktural ekonomi di Indonesia," katanya saat acara dialog ekonomi kebangsaan di Kampus universitas Andalas (Unand) Padang, Rabu.

Dia menambahakan, masalah utama yang dihadapi Indonesia pada saat ini yakni meningkatnya impor barang dibanding ekspor ke luar negeri.

Menurutnya, ada beberapa indikator yang menjadi penyebab meningkatnya impor barang ini, antara lain tidak adanya diversifikasi tujuan ekspor, Statisnya industri bahan mentah, tidak adanya pendalaman kajian teknologi, serta tingginya ketergantungan terhadap barang modal luar negeri.

Dia menambahkan bahwa sejauh ini tujuan ekspor barang Indonesia masih secara tradisional yakni mengirim kepada negara Jepang, Amerika Serikat dan Eropa.

"Secara keseluruhan ada indikator utama yang menyebabkan lemahnya ekonomi Indonesia ini, yakni kebiasaan dan gaya hidup masyarakat Indonesia yang telah lebih mendukung ekonomi barat sehingga ketergantungan terhadap barang yang berasal dari luar negeri sulit dibendung," paparnya.