"Saya instruksikan BPBD siaga 24 jam bantu warga di wilayah Waru yang terdampak banjir. Kami pastikan bantuan berupa logistik yang bersifat urgent juga didistribusikan," kata Gus Muhdlor, sapaannya.
Gus Muhdlor memastikan bantuan berupa logistik makanan, minuman, dan selimut diberikan di dua titik tempat pengungsian, yaitu di Gedung Serbaguna Bungurasih dan Masjid Al-Ikhlas Bungurasih, Kecamatan Waru, Sidoarjo.
Kepala BPBD Sidoarjo, Dwijo Prawito mengatakan, aksi cepat ini merupakan bentuk kepedulian Pemkab Sidoarjo terhadap masyarakat khususnya Kecamatan Waru yang terdampak banjir.
"Kami memahami betapa sulitnya situasi yang dihadapi oleh warga Waru saat ini. Oleh karena itu, BPBD berkomitmen untuk memberikan bantuan secepat mungkin agar warga dapat mengatasi dampak banjir ini," kata Dwijo.
Dwijo juga menyampaikan bahwa pihaknya selain menyalurkan bantuan logistik juga menyiapkan tempat untuk mengevakuasi sejumlah warga yang rumahnya kebanjiran. Peralatan pun disiagakan seperti perahu karet, gedung evakuasi, serta logistik berupa dapur darurat.
"Beberapa warga kita evakuasi karena khawatir terjadi apa-apa, seperti lansia, anak-anak kita pindahkan ke tempat yang aman. Kami bersama BPBD Jatim juga membuka dapur darurat di sekitar area yang terdampak banjir," kata Dwijo.
Sementara itu, Camat Waru, Nawari menyampaikan apresiasinya terhadap respons cepat BPBD Kabupaten Sidoarjo.
"Kerja sama yang baik antara BPBD dan pemerintah kecamatan sangat membantu dalam penanganan darurat ini. Semoga bantuan ini dapat memberikan sedikit kelegaan bagi warga Waru yang terdampak," katanya.
Pihak BPBD juga terus memantau perkembangan situasi dan siap memberikan bantuan tambahan jika diperlukan. Warga diimbau untuk tetap waspada dan berkoordinasi dengan petugas terkait.
Terdapat empat titik yang banjir selama musim hujan kali ini, yaitu Waru, Tanggulangin, Porong, dan Berbek. Genangan tertinggi terpantau terjadi di wilayah Waru.