Jokowi silaturahmi dengan perempuan prasejahtera pelaku UMKM di Sumut
7 Februari 2024 12:49 WIB
Ilustrasi - Presiden Jokowi bersama Ibu Iriana bertemu dengan nasabah PNM Mekaar Bandung di Dome Sabilulungan Bandung. (ANTARA/HO-Sekretariat Presiden)
Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) bersilaturahmi dengan para perempuan prasejahtera pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Lapangan Limapuluh, Kabupaten Batu Bara, dalam agenda kunjungan kerjanya di Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Rabu.
Presiden Jokowi dalam sambutannya melalui Sekretariat Presiden di Jakarta, memotivasi para peserta sekaligus nasabah Permodalan Nasional Madani Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (PNM Mekaar) untuk berusaha lebih disiplin, bersemangat, dan kerja keras.
"Begitu saya masuk, ibu-ibu kok semangat sekali. Ini modal utama, semangat itu modal utama bener nggak? Yang kedua kerja keras, dan juga disiplin ini penting," kata Presiden Jokowi mengawali sambutannya.
Baca juga: Presiden: Rp244 triliun dana PNM Mekaar tersalurkan ke 15 juta nasabah
Presiden Jokowi yang pernah menjadi pengusaha kayu itu mengisahkan perjalanan usahanya yang dirintis sejak 1988 di Kota Solo, Jawa Tengah, kemudian mengembangkan cabang usaha hingga ke Jakarta dan sekitarnya, lalu berhasil melakukan ekspor pada tahun ketiga.
"Karena apa? Kalau teman-teman saya kerja jam 8 sampai jam 4, saya bekerja dari subuh sampai tengah malam. Itu yang namanya kerja keras. Subuh sampai tengah malam," katanya.
Yang kedua disampaikan Presiden adalah perilaku disiplin dalam membentuk karakter kewirausahaan seorang pengusaha.
"Kalau sudah bilang Senin saya nyicil, maka Senin harus betul-betul nyicil. Kalau Sabtu harus kumpul uang untuk nyicil, Sabtu juga harus bayar, itu yang namanya disiplin, karena ini penting untuk membentuk dari usaha mikro kecil, usaha kecil," katanya.
Baca juga: Jokowi Percaya Produk PNM Mekaar Punya Daya Saing Tinggi
Dalam kesempatan itu Presiden Jokowi mengapresiasi komitmen nasabah PNM Mekaar di Provinsi Sumut, sebab angka kredit macet yang hanya berkisar 0,5 persen dari total dana pinjaman yang tersalur di provinsi setempat mencapai Rp17,7 triliun kepada 1,1 juta nasabah.
"Saya senang, di PNM Mekaar kredit macetnya hanya 0,5, kecil sekali. Artinya ibu-ibu semua disiplin bayar, tepat waktu dan bayar. 0,5 kecil sekali," katanya.
Hadir mendampingi Presiden Jokowi dalam silaturahmi tersebut Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Pimpinan Komisi I DPR RI Meutya Viada Hafid, serta pejabat daerah setempat.
Presiden Jokowi dalam sambutannya melalui Sekretariat Presiden di Jakarta, memotivasi para peserta sekaligus nasabah Permodalan Nasional Madani Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (PNM Mekaar) untuk berusaha lebih disiplin, bersemangat, dan kerja keras.
"Begitu saya masuk, ibu-ibu kok semangat sekali. Ini modal utama, semangat itu modal utama bener nggak? Yang kedua kerja keras, dan juga disiplin ini penting," kata Presiden Jokowi mengawali sambutannya.
Baca juga: Presiden: Rp244 triliun dana PNM Mekaar tersalurkan ke 15 juta nasabah
Presiden Jokowi yang pernah menjadi pengusaha kayu itu mengisahkan perjalanan usahanya yang dirintis sejak 1988 di Kota Solo, Jawa Tengah, kemudian mengembangkan cabang usaha hingga ke Jakarta dan sekitarnya, lalu berhasil melakukan ekspor pada tahun ketiga.
"Karena apa? Kalau teman-teman saya kerja jam 8 sampai jam 4, saya bekerja dari subuh sampai tengah malam. Itu yang namanya kerja keras. Subuh sampai tengah malam," katanya.
Yang kedua disampaikan Presiden adalah perilaku disiplin dalam membentuk karakter kewirausahaan seorang pengusaha.
"Kalau sudah bilang Senin saya nyicil, maka Senin harus betul-betul nyicil. Kalau Sabtu harus kumpul uang untuk nyicil, Sabtu juga harus bayar, itu yang namanya disiplin, karena ini penting untuk membentuk dari usaha mikro kecil, usaha kecil," katanya.
Baca juga: Jokowi Percaya Produk PNM Mekaar Punya Daya Saing Tinggi
Dalam kesempatan itu Presiden Jokowi mengapresiasi komitmen nasabah PNM Mekaar di Provinsi Sumut, sebab angka kredit macet yang hanya berkisar 0,5 persen dari total dana pinjaman yang tersalur di provinsi setempat mencapai Rp17,7 triliun kepada 1,1 juta nasabah.
"Saya senang, di PNM Mekaar kredit macetnya hanya 0,5, kecil sekali. Artinya ibu-ibu semua disiplin bayar, tepat waktu dan bayar. 0,5 kecil sekali," katanya.
Hadir mendampingi Presiden Jokowi dalam silaturahmi tersebut Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Pimpinan Komisi I DPR RI Meutya Viada Hafid, serta pejabat daerah setempat.
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2024
Tags: