Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah menyatakan akan membantu mempermudah industri manufaktur dalam melakukan perdagangan ke luar negeri untuk meningkatkan ekspor nasional.

Hal tersebut didukung oleh Menteri Perindustrian, Menteri Perdagangan, dan Menteri Keuangan dalam Rapat Forum Ekspor Industri Manufaktur, di Kementerian Perindustrian, Jakarta, Rabu.

"Pada intinya para menteri ingin agar program-program yang sudah dicanangkan presiden bisa segera dilaksanakan. Oleh karena itu, ketiga menteri melakukan rapat dengan para eksportir nasional, untuk mendengarkan permintaan para pengusaha, demi meningkatkan ekspor," kata Menteri Perindustrian MS Hidayat.

"Tadi dalam diskusi pak Sofyan (Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia Sofyan Wanandi) meminta agar ada pembatasan impor terhadap barang-barang yang tidak diperlukan, serta melakukan penertiban jalur distribusi," kata Menperin MS Hidayat.

Sementara itu Menteri Keuangan, Chatib Basri menyatakan, terkait hal mengenai kebutuhan-kebutuhan para eksportir untuk meningkatkan ekspor sudah dibahas dan dicatat.

"Satu hal yang penting adalah mengenai kebutuhan-kebutuhan apa yang dibutuhkan eksportir untuk meningkatkan ekspor. Kita sudah bahas dan catat (kebutuhannya-red), tapi kami tetap minta itu realistis," kata Chatib Basri.

Chatib mengatakan dalam rapat yang dihadiri perwakilan dari puluhan industri manufaktur itu, para eksportir meminta adanya kebijakan yang dapat mendorong kinerja ekspor nasional.

"Sebaiknya (kebijakan) diputuskan pada peraturan menteri. Tentu ada hal yang besar yang perlu dilakukan tetapi membutuhkan undang-undang, dan pembentukan undang-undang membutuhkan waktu," kata Menkeu.