Jakarta (ANTARA) - China menjadi negara penyumbang investasi asing terbesar ke sektor kelautan dan perikanan di Indonesia pada tiga kuartal pertama 2023, berkontribusi seperempat lebih dari total investasi asing yang masuk di sektor tersebut sebesar Rp1,4 triliun.

"Realisasi penanaman modal asing (PMA) terbesar berasal dari China dengan total Rp370,74 miliar, disusul oleh Malaysia dan Swiss," ungkap Menteri Kelautan dan Perikanan Indonesia Sakti Wahyu Trenggono dalam sebuah seminar di Jakarta pada Senin (5/2).

Trenggono berharap kerja sama dengan China dapat membuka pasar bagi produk-produk perikanan Indonesia untuk masuk ke negara tersebut. Dia mengharapkan Indonesia bisa menjadi salah satu dari 10 negara pemasok utama produk perikanan ke China.

Kendati demikian, nilai investasi asing yang masuk ke sektor ini sebenarnya masih relatif kecil karena hanya menyumbang kurang dari 15 persen total investasi yang mencapai Rp9,5 triliun. Mayoritas investasi di sektor kelautan dan perikanan Indonesia masih ditopang oleh para investor lokal.

Oleh karena itu, Trenggono mengajak sejumlah duta besar yang hadir dalam seminar tersebut untuk mengajak investor asing masuk ke Indonesia.

"Pemerintah Indonesia berkomitmen memberikan kemudahan perizinan, insentif, keamanan dan kestabilan iklim politik, konektivitas dan sumber daya manusia yang terampil sebagai tenaga kerja," tuturnya.