PDN Cikarang diresmikan 17 Agustus 2024 oleh Presiden Joko Widodo
6 Februari 2024 17:01 WIB
Plt Direktur Layanan Aplikasi Informatika Pemerintahan Ditjen Aptika Kemenkominfo Aris Kurniawan saat memaparkan progres PDN Cikarang di PDN Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (6/2/2024). (ANTARA/Livia Kristianti)
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengatakan Pusat Data Nasional (PDN) di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat disiapkan rampung pada perayaan hari kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 2024 dan bakal diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo.
Menurut Plt Direktur Layanan Aplikasi Informatika Pemerintahan Ditjen Aptika Kemenkominfo Aris Kurniawan target tersebut maju dua bulan dari target sebelumnya yaitu Oktober 2024.
"Kami berharap di suasana ulang tahun RI, 17 Agustus, nanti kita sudah punya Pusat Data Nasional (PDN), jadi bulan Agustus nanti rencananya diresmikan oleh Pak Presiden," kata Aris di PDN Cikarang, Selasa.
Baca juga: Pembangunan Pusat Data Nasional di Cikarang rampung September 2024
Aris menyebutkan PDN Cikarang nantinya memiliki prosesor 25.000 cores, lalu memorinya mencapai 200 Terabit (TB), sementara itu penyimpanannya atau storage sebesar 40 Petabit (PB), dan akan ditenagai oleh listrik secara mekanikal sebesar 20 Mega Watt (MW).
Dalam pelaksanaan pembangunan PDN di Cikarang, Kementerian Kominfo menggunakan sistem desain yang disebut dengan istilah supply and installation yang artinya pembuatan desain berjalan beriringan dengan pembangunan dari PDN tersebut.
"Ini kami menggunakan metode dari Royal Institute British Architect sebagai panduan agar bisa memastikan ini rampung tepat waktu. Secara keseluruhan total pengerjaannya saat ini sudah 31,74 persen terhitung sejak 28 Januari 2024," kata Aris.
Baca juga: CEO: PDN merupakan upaya pemerintah menuju kedaulatan data
Apabila dilihat secara lebih detail dari sistem supply and installation, ada tiga progres yang bisa dijabarkan dari pengerjaan PDN Cikarang. Adapun progres yang pertama ialah penyediaan bahan yang disediakan baik dari dalam negeri maupun luar negeri saat ini sudah mencapai 29,43 persen.
Lalu untuk proses perancangan desain, saat ini sudah mencapai 73,53 persen. Terakhir untuk jasa instalasi saat ini sudah mencapai progres 33,15 persen.
PDN Cikarang didirikan dengan skema G-to-G financing, dengan bantuan dari Pemerintah Prancis dengan pendanaan sebesar 164.679.680 Euro atau setara Rp2,7 triliun.
Selain PDN Cikarang, nantinya Indonesia memiliki PDN lainnya di Batam, Kepulauan Riau dan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.
Baca juga: Data center ramah lingkungan akan hadir di Indonesia
Menurut Plt Direktur Layanan Aplikasi Informatika Pemerintahan Ditjen Aptika Kemenkominfo Aris Kurniawan target tersebut maju dua bulan dari target sebelumnya yaitu Oktober 2024.
"Kami berharap di suasana ulang tahun RI, 17 Agustus, nanti kita sudah punya Pusat Data Nasional (PDN), jadi bulan Agustus nanti rencananya diresmikan oleh Pak Presiden," kata Aris di PDN Cikarang, Selasa.
Baca juga: Pembangunan Pusat Data Nasional di Cikarang rampung September 2024
Aris menyebutkan PDN Cikarang nantinya memiliki prosesor 25.000 cores, lalu memorinya mencapai 200 Terabit (TB), sementara itu penyimpanannya atau storage sebesar 40 Petabit (PB), dan akan ditenagai oleh listrik secara mekanikal sebesar 20 Mega Watt (MW).
Dalam pelaksanaan pembangunan PDN di Cikarang, Kementerian Kominfo menggunakan sistem desain yang disebut dengan istilah supply and installation yang artinya pembuatan desain berjalan beriringan dengan pembangunan dari PDN tersebut.
"Ini kami menggunakan metode dari Royal Institute British Architect sebagai panduan agar bisa memastikan ini rampung tepat waktu. Secara keseluruhan total pengerjaannya saat ini sudah 31,74 persen terhitung sejak 28 Januari 2024," kata Aris.
Baca juga: CEO: PDN merupakan upaya pemerintah menuju kedaulatan data
Apabila dilihat secara lebih detail dari sistem supply and installation, ada tiga progres yang bisa dijabarkan dari pengerjaan PDN Cikarang. Adapun progres yang pertama ialah penyediaan bahan yang disediakan baik dari dalam negeri maupun luar negeri saat ini sudah mencapai 29,43 persen.
Lalu untuk proses perancangan desain, saat ini sudah mencapai 73,53 persen. Terakhir untuk jasa instalasi saat ini sudah mencapai progres 33,15 persen.
PDN Cikarang didirikan dengan skema G-to-G financing, dengan bantuan dari Pemerintah Prancis dengan pendanaan sebesar 164.679.680 Euro atau setara Rp2,7 triliun.
Selain PDN Cikarang, nantinya Indonesia memiliki PDN lainnya di Batam, Kepulauan Riau dan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.
Baca juga: Data center ramah lingkungan akan hadir di Indonesia
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2024
Tags: