Jakarta (ANTARA News) - Polisi memeriksa sejumlah saksi mata terkait penembakan seorang anggota Provost Mabes Polri yang ditembak orang tak teridentifikasi di depan Gedung KPK, di Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, Selasa.
Hingga kini petugas kepolisian masih melakukan olah tempat kejadian perkara di sekitar lokasi peristiwa penembakan.
Kondisi jalan pascapenembakan cukup padat di jalur cepat ke arah jalan tol Gatot Subroto sedangkan jalur lambat yang biasa dilewati sepeda motor ditutup oleh polisi.
Sukardi, anggota provost Mabes Polri itu, tewas di tempat setelah tubuhnya ditembak sebanyak tiga kali. Pelaku yang mengendarai sepeda motor hingga kini belum diketahui termasuk pola serangannya.
Korban ditembak hingga tewas orang tidak diidentifikasi pada pukul 22.25 WIB, Selasa.
Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Metro Setiabudi Komisaris Polisi Riftajudin membenarkan peristiwa penembakan itu saat dikonfirmasi.
Berdasarkan data dihimpun, pelaku menembak korban sebanyak tiga kali saat mengendarai sepeda motor bernomor polisi B 6671 TXL.
Korban terjatuh dari sepeda motornya setelah terkena tembakan pada bagian leher, dada dan perut.
Saat penembakan, Sukardi diduga sedang mengawal beberapa truk di sekitar lokasi kejadian.
Polisi periksa sejumlah saksi dekat Gedung KPK
11 September 2013 00:27 WIB
Sejumlah petugas kepolisian berada di dekat jenazah Provos Mabes Polri Bripka Sukardi yang ditembak oleh orang tidak dikenal di depan Gedung KPK Jakarta, Selasa (10/9). Belum diketahui motif dalam penembakan itu. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)
Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013
Tags: