Tanjungpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) melalui Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memprioritaskan 12 ibu kota kecamatan baru di daerah itu untuk mendapatkan penerangan listrik 24 jam pada 2024.

"Kalau sekarang masih 14 jam maka akan ditingkatkan lagi menjadi 24 jam," kata Kepala Dinas ESDM Kepri, Muhammad Darwin di Tanjungpinang, Selasa.

Darwin memerinci 12 kecamatan itu tersebar di empat kabupaten, meliputi Karimun dua kecamatan, lalu Lingga empat kecamatan, serta Anambas dan Natuna masing-masing tiga kecamatan.

Baca juga: Pemprov Kepri dan PLN wujudkan listrik 24 jam di Pulau Dendun

Ia menyebut program penerangan listrik 1x24 jam di 12 kecamatan tersebut dilaksanakan bekerja sama dengan PT PLN.

Pemprov Kepri bersama pemerintah kabupaten/kota bertugas menyiapkan lahan serta dukungan masyarakat setempat. Sementara terkait pengadaan sistem dan jaringan kelistrikan, semuanya difasilitasi oleh PLN.

"Kebutuhan lahan untuk pembangkit listrik PLN cukup luas, bisa mencapai 50x50 meter persegi, itu yang harus kami siapkan," ungkap Darwin.

Selain itu, lanjut Darwin, Pemprov Kepri bersama PLN juga telah memprogramkan sebanyak 24 pulau se-Kepri memperoleh listrik 24 jam pada tahun ini.

Dia mengatakan bahwa program tersebut sedang dalam tahap lelang, setelah itu baru dilanjutkan dengan penugasan di lapangan.

Baca juga: PLN hadirkan listrik 24 jam di 6 dusun terpencil Kabupaten Wajo

Ia menjelaskan Pemprov Kepri di bawah kepemimpinan Gubernur Ansar Ahmad telah menggagas program "Kepri Terang" agar listrik menjangkau seluruh lapisan masyarakat, dari mulai tingkat kabupaten/kota, kecamatan, kelurahan/desa hingga pulau-pulau terpencil.

"Pemerataan listrik diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat, kemudian mendorong anak-anak makin rajin belajar, terutama pada malam hari," ujar Darwin.

Darwin menambahkan selama 2023, pihaknya telah melakukan berbagai kegiatan di bidang kelistrikan, misalnya program bantuan pasang baru listrik (BPBL) untuk keluarga penerima manfaat kurang mampu sebanyak 291 rumah.

Selanjutnya, ada pula pemasangan mesin genset di Kepulauan Anambas dan Pulau Karas. Lalu, revitalisasi kabel listrik di kawasan kuliner Akau Potong Lembu dan Pulau Penyengat di Tanjungpinang, serta pemasangan panel surya serta pengadaan lampu penerangan jalan umum. "Tahun 2024, program BPBL dan genset tetap kami lanjutkan," demikian Darwin.