Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden Boediono mengajak komunitas Hakka di Indonesia memiliki peran dan tanggung jawab besar dalam membangun dan memakmurkan Indonesia bersama elemen bangsa lain.

"Bangsa Indonesia sekarang ini sedang bekerja keras untuk mengejar ketertinggalannya dari bangsa-bangsa lain. Ini adalah tantangan yang besar dan tugas yang berat. Dan kita semua senang di Indonesia ada komunitas Hakka yang sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari Bangsa Indonesia," kata Boediono di Jakarta, Selasa.

Hal tersebut disampaikan Boediono saat memberikan sambutan sekaligus membuka Konferensi Hakka se-Dunia ke-26 yang antara lain dihadiri Ibu Herawati Boediono, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T. Purnama, serta Duta Besar China untuk Indonesia Liu Jianchao.

Hakka merupakan kelompok suku Han terakhir yang bermigrasi ke selatan dari China daratan secara bertahap dan mereka tersebar di sejumlah negara di dunia, termasuk di Indonesia.

Dikatakan Wapres, Indonesia adalah negara majemuk yang terdiri dari beragam kelompok dan suku bangsa. Para pendiri bangsa sudah bersepakat dan bertekad untuk hidup bersama, duduk sama rendah dan dan berdiri sama tinggi, kendati kita memiliki latar belakang suku, agama, maupun adat istiadat yang berbeda-beda.

Menurutnya, sekarang ini semua elemen mewarisi Indonesia yang majemuk. Adalah tugas dan kewajiban kita untuk merawat warisan itu serta membangunnya menjadi negara besar yang bermartabat.

Sebagai warga bangsa ini, kata Wapres, semua mempunyai hak yang sama, dan sekaligus juga memiliki tugas dan tanggung jawab yang sama.

"Kita semua berbagi cita-cita bersama, cita-cita untuk melihat Indonesia yang maju, makmur, sejahtera dan menduduki tempat terhormat dalam peradaban umat manusia," katanya.

Wapres sangat mendorong agar Komunitas Hakka dunia semakin erat menjalin kerja sama bisnis yang konkret dengan saudara-saudaranya yang bermukim di Indonesia, apakah itu melalui peningkatan perdagangan ataupun dalam bentuk investasi.

Ditekankan Boediono, ada begitu banyak kesempatan bisnis di sini yang dapat dimanfaatkan dan pasar dalam negeri terus bertumbuh pesat dengan meningkatnya penghasilan rakyat.

Pemerintah Indonesia terus bekerja keras mengupayakan perbaikan iklim usaha agar semakin ramah pada kegiatan usaha produktif yang membawa kesejahteraan bagi masyarakat.

"Infrastruktur dasar, yang penting bagi kelancaran kegiatan ekonomi, secara bertahap kita bangun. Aturan-aturan yang menghambat bisnis dan investasi kita urai dan sejauh mungkin dihapus. Marilah kita bersama-sama menyambut peluang dan tantangan ini demi masa depan yang lebih baik," kata Wapres.
(A025/Z002)