Jakarta (ANTARA) - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi merencanakan untuk merutinkan kegiatan Kejuaraan Tenis Meja Piala Menkominfo setiap tahunnya untuk dapat menguatkan relasi baik antara pemerintah dan juga media.

“Saya berharap kejuaraan ini menjadi kegiatan tahunan, bahkan jika mungkin menambah cabang olahraga lain, namun akan disesuaikan dengan kebutuhan,” kata Budi dalam keterangan persnya, Senin.

Hal tersebut disampaikan Budi dalam penutupan Kejuaraan Tenis Meja untuk Piala Menteri Komunikasi dan Informatika di Gelanggang Olahraga (GOR) Bulungan, Jakarta Selatan, Minggu (4/2).

Baca juga: Piala Menkominfo galang solidaritas untuk sukseskan Pemilu Damai 2024

Lebih lanjut, Budi menceritakan alasannya menjadikan olahraga tenis meja sebagai pilihan untuk memperebutkan Piala Menkominfo.

Ia berpendapat bahwa tenis meja merupakan olahraga yang merakyat karena kerap digelar dalam setiap momentum peringatan hari besar nasional.

Ia berharap agar turnamen yang berlangsung pada 2024 ini menjadi motivasi untuk para peserta meraih prestasi yang lebih baik setelah ikut bertanding. Menteri Budi Arie juga mendorong juara dalam kompetisi tenis meja senantiasa tetap semangat berlatih.

Baca juga: Menkominfo targetkan kecepatan internet Indonesia lompat 30 kali lipat

“Teruslah berlatih untuk meningkatkan prestasi. Selamat atas prestasi yang telah diraih karena rekan-rekan telah menunjukkan semangat juang yang tinggi dan sportivitas yang luar biasa,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Kominfo Fadhilah Mathar menyatakan turnamen ini menjadi sarana mempererat silaturahmi antara Kementerian Kominfo dengan kementerian lain dan pekerja media.

“Sekaligus, membudidayakan sportivitas dan solidaritas sebagai roh dari olahraga. Saya harap kekompakan dan silaturahmi terjalin sehingga bisa mempererat kolaborasi, bekerja secara sinergis,” ungkapnya. Kejuaraan Tenis Meja Piala Menkominfo Tahun 2024 berlangsung sejak Jumat (2/2) hingga Minggu (4/2), acara tersebut diikuti sebanyak 209 orang peserta yang terdiri dari 20 tim Kementerian, 13 tim Lembaga Pers, dan 24 orang Master.

Baca juga: Kemenkominfo gaet Gen Z Makassar deklarasikan pemilu damai