Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan menerapkan penggunaan katalog elektronik atau e-katalog terkait rencana pengadaan armada angkutan umum mulai 2014.
"Pengadaan armada angkutan umum melalui proses lelang cenderung berjalan lama. Supaya cepat, kita mau gunakan e-katalog mulai tahun depan," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa.
Menurut pria yang akrab disapa Ahok itu, target pengadaan 1.000 unit bus sedang untuk menggantikan armada angkutan umum yang sudah tak layak jalan di ibukota tahun ini belum sempat terealisasi.
"Rencana pengadaan 1.000 unit bus sepertinya tidak bisa kita realisasikan pada tahun ini. Makanya, tahun depan kita harus mengubah strateginya. Salah satu caranya, yaitu menggunakan e-katalog," ujar Ahok.
Ahok menuturkan pengadaan bus sedang melalui proses lelang masih ada kemungkinan gagal. Sehingga, lanjut dia, untuk meminimalkan kegagalan tersebut akan diterapkan e-katalog.
"Kalau menggunakan e-katalog, maka tidak ada lagi kegagalan dalam lelang dan rencana pengadaan armada angkutan umum bisa direalisasikan dengan cepat. Tidak perlu tunggu-tunggu lagi," katanya.
Ia mengungkapkan jika e-katalog sudah mulai diterapkan, maka Pemprov DKI akan menambah target pembelian bus sedang, yakni dari yang semula 1.000 unit menjadi 3.000 unit pada tahun depan.
"Mau bagaimana lagi. Target kita 1.000 unit bus sedang tahun ini gagal. Berarti, tahun depan harus kita perbaiki perencanaannya, sekaligus meningkatkan targetnya. Tidak tanggung-tanggung, kita mau beli 3.000 unit," tambah Ahok.
DKI terapkan e-katalog untuk pengadaan bus 2014
10 September 2013 15:02 WIB
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) (ANTARA /Rafiudddin Abdul Rahman)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2013
Tags: