Warung Rojali kembali diluncurkan guna dukung produk lokal
5 Februari 2024 19:41 WIB
Tangkapan layar - Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf Ni Made Ayu Marthini (kiri) dan Menparekraf Sandiaga Uno (kanan) mempromosikan salah satu produk dari jenama lokal yang tergabung di Warung Rojali di Jakarta, Senin (5/2/2024). ANTARA/Muzdaffar Fauzan.
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif meluncurkan kembali Warung Rombongan Jadi Beli (Rojali) guna mendukung penjualan produk buatan anak bangsa.
Deputi Bidang Pemasaran Ni Made Ayu Marthini menyampaikan peluncuran terbaru program peningkatan UMKM tersebut meliputi pembuatan desain ulang yang diharapkan bisa meningkatkan promosi jenama-jenama lokal.
"Kami harapkan dengan redesign dari Warung Rojali ini akan semakin meningkatkan brand-brand kita," katanya di Jakarta, Senin.
Ia mengatakan mekanisme yang digunakan untuk promosi produk yang terdaftar dalam Warung Rojali yakni melalui media sosial seperti akun Creative by Indonesia, serta platform lain yang dimiliki oleh Kemenparekraf.
Marthini menyampaikan pada tahap awal peluncuran kembali Warung Rojali ini, pihaknya sudah menetapkan 10 merek lokal dari beberapa wilayah di tanah air guna dibantu pemasaran produknya.
"Jadi, ini tahap pertama ada 10 brand, kemudian kami akan putar terus. Semoga tahap pertama ini sales-nya bagus, jadi memang tujuan kami begitu," ujarnya.
Di sisi lain, salah satu jenama lokal yang masuk dalam program Warung Rojali, yakni Merapi Mountain yang menjual peralatan dan perlengkapan untuk mendaki gunung.
Pemilik Merapi Mountain Hendri Agustin berharap melalui program pemasaran yang dilakukan oleh Kemenparekraf tersebut tak hanya bisa meningkatkan penjualan produknya hingga ke luar negeri, melainkan juga dapat meningkatkan hobi masyarakat agar mau mendaki gunung dan berkunjung ke tempat wisata yang ada di Indonesia.
"Kegiatan mendaki gunung kan masih tergolong minat khusus. Jadi, kami berharap semakin kegiatan tersebut dikenal, wisata tersebut juga semakin booming dan nanti dengan sendirinya akan mengangkat industri-industri yang terkait ke sana," katanya.
Adapun Warung Rojali pertama kali diluncurkan oleh Kemenparekraf pada 2022 dengan metode promosi untuk jenama lokal yang tergabung melalui fitur siaran langsung di aplikasi media sosial.
Baca juga: Kemenparekraf yakin 'tourism fund' dapat bawa event besar ke Indonesia
Baca juga: Menparekraf sebut Bali sumbangkan 50 persen target kunjungan wisman
Baca juga: Kemenparekraf siapkan sejumlah destinasi selama libur Imlek 2024
Deputi Bidang Pemasaran Ni Made Ayu Marthini menyampaikan peluncuran terbaru program peningkatan UMKM tersebut meliputi pembuatan desain ulang yang diharapkan bisa meningkatkan promosi jenama-jenama lokal.
"Kami harapkan dengan redesign dari Warung Rojali ini akan semakin meningkatkan brand-brand kita," katanya di Jakarta, Senin.
Ia mengatakan mekanisme yang digunakan untuk promosi produk yang terdaftar dalam Warung Rojali yakni melalui media sosial seperti akun Creative by Indonesia, serta platform lain yang dimiliki oleh Kemenparekraf.
Marthini menyampaikan pada tahap awal peluncuran kembali Warung Rojali ini, pihaknya sudah menetapkan 10 merek lokal dari beberapa wilayah di tanah air guna dibantu pemasaran produknya.
"Jadi, ini tahap pertama ada 10 brand, kemudian kami akan putar terus. Semoga tahap pertama ini sales-nya bagus, jadi memang tujuan kami begitu," ujarnya.
Di sisi lain, salah satu jenama lokal yang masuk dalam program Warung Rojali, yakni Merapi Mountain yang menjual peralatan dan perlengkapan untuk mendaki gunung.
Pemilik Merapi Mountain Hendri Agustin berharap melalui program pemasaran yang dilakukan oleh Kemenparekraf tersebut tak hanya bisa meningkatkan penjualan produknya hingga ke luar negeri, melainkan juga dapat meningkatkan hobi masyarakat agar mau mendaki gunung dan berkunjung ke tempat wisata yang ada di Indonesia.
"Kegiatan mendaki gunung kan masih tergolong minat khusus. Jadi, kami berharap semakin kegiatan tersebut dikenal, wisata tersebut juga semakin booming dan nanti dengan sendirinya akan mengangkat industri-industri yang terkait ke sana," katanya.
Adapun Warung Rojali pertama kali diluncurkan oleh Kemenparekraf pada 2022 dengan metode promosi untuk jenama lokal yang tergabung melalui fitur siaran langsung di aplikasi media sosial.
Baca juga: Kemenparekraf yakin 'tourism fund' dapat bawa event besar ke Indonesia
Baca juga: Menparekraf sebut Bali sumbangkan 50 persen target kunjungan wisman
Baca juga: Kemenparekraf siapkan sejumlah destinasi selama libur Imlek 2024
Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2024
Tags: