Jakarta (ANTARA News) - Kepala Perwakilan UNICEF (Badan PBB yang menangani Dana Anak-Anak) Angela Kearney menilai Indonesia telah membuat kemajuan besar dalam membangun sistem perlindungan sosial yang sensitif terhadap kebutuhan khusus anak-anak.

"Beberapa program, seperti Bantuan Operasional Sekolah ( BOS ) dan Beasiswa Siswa Miskin (beasiswa bagi siswa dari keluarga miskin) meningkatkan kualitas dan akses pendidikan dasar bagi anak-anak miskin," kata Angela Kearney di Jakarta, Selasa.

Angela mengemukakan, Program Keluarga Harapan ( PKH ), yang memberikan uang tunai kepada keluarga miskin membuat mereka dapat mengakses pelayanan kesehatan dan pendidikan , serta Program Kesejahteraan Sosial Anak ( PKSA ) yang dilaksanakan bertujuan untuk memberdayakan anak-anak terpinggirkan.

Angela mengaku senang bahwa UNICEF bisa bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia dan lembaga mitra untuk memperkuat fokus dari sistem perlindungan sosial bagi anak-anak.

"Pengalaman dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan bahwa intervensi perlindungan sosial seperti cash transfer sangat efektif dalam mengurangi dampak kemiskinan anak, terutama jika dirancang untuk masyarakat miskin dan anak-anak yang paling rentan," kata Angela.

Menurutnya, Studi Kemiskinan Anak Indonesia menunjukkan bahwa lebih dari 50 persen anak-anak miskin berada di Jawa dan Bali, namun tingkat kemiskinan provinsi tertinggi berada di Indonesia Timur, misalnya di Nusa Tenggara Timur yang angkanya mencapai 36 persen.