Menhub tekankan pentingnya seluruh aspek keselamatan penerbangan
5 Februari 2024 17:03 WIB
Menhub Budi Karya Sumadi memberi sambutan saat menghadiri inagurasi pesawat Boeing 737-8 Max oleh maskapai penerbangan Airfast Indonesia di Lanud Halim Perdana Kusumah Jakarta, Senin (5/2/2024). ANTARA/BKIP Kemenhub
Kota Manado, Sulawesi Utara (ANTARA) - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menekankan pentingnya menjaga seluruh aspek keselamatan penerbangan dalam pengoperasian pesawat.
"Kami harus konsisten dengan ramp check, supaya pesawat dapat terbang dengan selamat. Seperti ada slogan, langit itu sangat luas, tetapi tidak ada ruang untuk kesalahan," kata Menhub melalui keterangan yang diterima di Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut), Senin.
Menhub pada Senin menghadiri inagurasi pesawat Boeing 737-8 Max oleh maskapai penerbangan Airfast Indonesia di Lanud Halim Perdana Kusumah Jakarta, Senin.
Dalam mengoperasikan pesawat tersebut, kata dia, Airfast Indonesia harus mempersiapkan seluruh aspek keselamatan dan keamanan dari pesawat B737-8 Max.
"Selain itu, yang tidak kalah penting adalah wajib mempersiapkan pilot beserta kru pesawat yang memiliki sertifikasi dan kesehatan sehingga laik untuk terbang," ujar Menhub.
Kemudian, ia juga mengatakan dalam pengoperasiannya nanti, Kemenhub akan terus memeriksa dan mengawasi melalui ramp check.
Pemeriksaan tersebut dilakukan oleh Inspektur Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara Kemenhub agar pesawat Boeing 737-8 Max selalu dalam kondisi laik terbang.
Pesawat Boeing 737-8 Max dengan registrasi PK-OFI yang dioperasikan oleh PT Airfast Indonesia telah mendapatkan sertifikat laik terbang (certificate of airworthiness) dari Ditjen Perhubungan Udara pada 4 Januari 2024.
Sedangkan untuk proses sertifikasi operasional telah dilakukan mulai Agustus 2023 dan berlangsung sampai dengan 3 Januari 2024.
Pesawat itu nanti akan dicarter dan dipergunakan oleh PT Freeport Indonesia untuk mengangkut karyawan dan keluarga karyawan.
Turut hadir dalam acara tersebut, yakni Presiden Direktur Airfast M. Arif Wibowo dan Direktur Utama PT Freeport Tony Wenas.
Baca juga: Kemenhub: Pelatihan pilot penting tingkatkan keselamatan penerbangan
Baca juga: Kemenhub kampanyekan keselamatan dan keamanan penerbangan
"Kami harus konsisten dengan ramp check, supaya pesawat dapat terbang dengan selamat. Seperti ada slogan, langit itu sangat luas, tetapi tidak ada ruang untuk kesalahan," kata Menhub melalui keterangan yang diterima di Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut), Senin.
Menhub pada Senin menghadiri inagurasi pesawat Boeing 737-8 Max oleh maskapai penerbangan Airfast Indonesia di Lanud Halim Perdana Kusumah Jakarta, Senin.
Dalam mengoperasikan pesawat tersebut, kata dia, Airfast Indonesia harus mempersiapkan seluruh aspek keselamatan dan keamanan dari pesawat B737-8 Max.
"Selain itu, yang tidak kalah penting adalah wajib mempersiapkan pilot beserta kru pesawat yang memiliki sertifikasi dan kesehatan sehingga laik untuk terbang," ujar Menhub.
Kemudian, ia juga mengatakan dalam pengoperasiannya nanti, Kemenhub akan terus memeriksa dan mengawasi melalui ramp check.
Pemeriksaan tersebut dilakukan oleh Inspektur Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara Kemenhub agar pesawat Boeing 737-8 Max selalu dalam kondisi laik terbang.
Pesawat Boeing 737-8 Max dengan registrasi PK-OFI yang dioperasikan oleh PT Airfast Indonesia telah mendapatkan sertifikat laik terbang (certificate of airworthiness) dari Ditjen Perhubungan Udara pada 4 Januari 2024.
Sedangkan untuk proses sertifikasi operasional telah dilakukan mulai Agustus 2023 dan berlangsung sampai dengan 3 Januari 2024.
Pesawat itu nanti akan dicarter dan dipergunakan oleh PT Freeport Indonesia untuk mengangkut karyawan dan keluarga karyawan.
Turut hadir dalam acara tersebut, yakni Presiden Direktur Airfast M. Arif Wibowo dan Direktur Utama PT Freeport Tony Wenas.
Baca juga: Kemenhub: Pelatihan pilot penting tingkatkan keselamatan penerbangan
Baca juga: Kemenhub kampanyekan keselamatan dan keamanan penerbangan
Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2024
Tags: