Indonesia promosikan sustainable palm oil di London
10 September 2013 01:57 WIB
Dua buruh memisahkan buah sawit yang akan diproduksi menjadi CPO (bahan dasar pembuatan minyak goreng) di pabrik minyak sawit PTPN XIII kebun Pleihari Kabupaten Tanah Laut Kalimantan Selatan, Rabu (22/6). Pabrik minyak sawit Pleihari dengan areal tanam 6510 hektar dan kapasitas produksi CPO 30 ton TBS/jam akan diresmikan Menteri BUMN pada 18 Juli mendatang. (ANTARA/Herry Murdy Hermawan)
London (ANTARA News) - Indonesia berupaya mempromosikan dan menyebarkan informasi tentang Indonesia Sustainable Palm Oil ( ISPO ) dalam diskusi yang akan digelar di Hotel Le Meridien Piccaddilly, London, Selasa.
Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian , Departemen Pertanian Republik Indonesia, Dr Haryono secara resmi akan membuka Diskusi Roundtable on Sustainable Palm Oil, demikian Minister Counsellor KBRI London, Masriati Lita Saadia Pratama kepada ANTARA London, Senin.
Dikatakannya diskusi ini bertujuan untuk mengumpulkan dan mendiskusikan masukan dari berbagai pemangku kepentingan, termasuk para pejabat pemerintah, akademisi, pengusaha kelapa sawit dan aktivis organisasi non-pemerintah.
Dalam kunjungan resminya di London Inggris dari tanggal 9 sampai 11 September, Dirjen Dr Haryono akan membahas upaya kolaboratif dalam memperkuat implementasi ISPO melalui kerjasama teknis dan mencari dukungan Inggris untuk pengakuan internasional untuk ISPO. Potensi kerjasama bilateral di bidang pertanian, perubahan iklim dan pembangunan juga akan dibahas.
Roundtable Discussion akan menyoroti isu-isu seperti tantangan dan prospek yang dihadapi industri kelapa sawit Indonesia, manfaat kelapa sawit, masa depan ISPO Sistem, dan aspek lingkungan dari industri kelapa sawit.
Selama kunjungannya tiga hari, Dr Haryono didampingi delegasi antardepartemen dan sekelompok ilmuwan dan perwakilan sektor swasta, termasuk Asosiasi Kelapa Sawit Indonesia ( GAPKI ) dan Asosiasi Produser Biofuels Indonesia ( APROBI ).
Selanjutnya Dirjen dijadwalkan akan melanjutkan perjalanan ke Den Haag, Belanda pada tanggal 11 September mendatang juga berkaitan dengan Palm Oil. (ZG)
Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian , Departemen Pertanian Republik Indonesia, Dr Haryono secara resmi akan membuka Diskusi Roundtable on Sustainable Palm Oil, demikian Minister Counsellor KBRI London, Masriati Lita Saadia Pratama kepada ANTARA London, Senin.
Dikatakannya diskusi ini bertujuan untuk mengumpulkan dan mendiskusikan masukan dari berbagai pemangku kepentingan, termasuk para pejabat pemerintah, akademisi, pengusaha kelapa sawit dan aktivis organisasi non-pemerintah.
Dalam kunjungan resminya di London Inggris dari tanggal 9 sampai 11 September, Dirjen Dr Haryono akan membahas upaya kolaboratif dalam memperkuat implementasi ISPO melalui kerjasama teknis dan mencari dukungan Inggris untuk pengakuan internasional untuk ISPO. Potensi kerjasama bilateral di bidang pertanian, perubahan iklim dan pembangunan juga akan dibahas.
Roundtable Discussion akan menyoroti isu-isu seperti tantangan dan prospek yang dihadapi industri kelapa sawit Indonesia, manfaat kelapa sawit, masa depan ISPO Sistem, dan aspek lingkungan dari industri kelapa sawit.
Selama kunjungannya tiga hari, Dr Haryono didampingi delegasi antardepartemen dan sekelompok ilmuwan dan perwakilan sektor swasta, termasuk Asosiasi Kelapa Sawit Indonesia ( GAPKI ) dan Asosiasi Produser Biofuels Indonesia ( APROBI ).
Selanjutnya Dirjen dijadwalkan akan melanjutkan perjalanan ke Den Haag, Belanda pada tanggal 11 September mendatang juga berkaitan dengan Palm Oil. (ZG)
Pewarta: Zeynita Gibbons
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013
Tags: