BPS: IKN dongkrak pertumbuhan ekonomi Kalimantan 5,43 persen
5 Februari 2024 14:23 WIB
Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti memberikan pemaparan dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (5/2/2024). (ANTARA/Imamatul Silfia)
Jakarta (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pertumbuhan ekonomi Pulau Kalimantan menguat 5,43 persen, salah satunya didorong oleh pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi Kalimantan, terutama Kalimantan Timur, karena ada aktivitas konstruksi yang tumbuh 15,82 persen,” kata Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers di Jakarta, Senin.
Selain aktivitas konstruksi, pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Timur juga didorong oleh Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) yang disebut juga tumbuh tinggi, imbas pembangunan berbagai infrastruktur di IKN.
Baca juga: BPS sebut ekonomi Indonesia tumbuh 5,05 persen sepanjang 2023
Berkat kedua sektor tersebut, Kalimantan Timur memberikan sumber pertumbuhan ekonomi tertinggi di Kalimantan, yaitu sebesar 3,24 persen.
Sementara itu provinsi lainnya memberikan sumber pertumbuhan ekonomi masing-masing di bawah 1 persen, yakni Kalimantan Selatan 0,71 persen, Kalimantan Barat 0,68 persen, Kalimantan Tengah 0,46 persen, dan Kalimantan Utara 0,34 persen.
Tiga sektor utama yang menjadi sumber pertumbuhan di Pulau Kalimantan adalah pertambangan dan penggalian, konstruksi, dan industri pengolahan.
Baca juga: BPS: Ekonomi Lampung 2023 tumbuh 4,55 persen
Meski menjadi salah satu pulau dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi, namun kontribusi Pulau Kalimantan terhadap produk domestik bruto (PDB) hanya sebesar 8,49 persen, di mana Pulau Jawa masih menjadi kontributor dominan terhadap PDB sebesar 57,05 persen.
Kemudian, disusul oleh Sumatera yang berkontribusi 22,01 persen terhadap PDB dengan pertumbuhan ekonomi 4,69 persen pada 2023.
Selanjutnya, Sulawesi berkontribusi 7,10 persen terhadap PDB dengan pertumbuhan ekonomi 6,37 persen, Bali dan Nusa Tenggara berkontribusi 2,77 persen terhadap PDB dengan pertumbuhan ekonomi 4,00 persen, serta Maluku dan Papua berkontribusi 2,58 persen terhadap PDB dengan pertumbuhan ekonomi 6,94 persen.
“Salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi Kalimantan, terutama Kalimantan Timur, karena ada aktivitas konstruksi yang tumbuh 15,82 persen,” kata Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers di Jakarta, Senin.
Selain aktivitas konstruksi, pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Timur juga didorong oleh Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) yang disebut juga tumbuh tinggi, imbas pembangunan berbagai infrastruktur di IKN.
Baca juga: BPS sebut ekonomi Indonesia tumbuh 5,05 persen sepanjang 2023
Berkat kedua sektor tersebut, Kalimantan Timur memberikan sumber pertumbuhan ekonomi tertinggi di Kalimantan, yaitu sebesar 3,24 persen.
Sementara itu provinsi lainnya memberikan sumber pertumbuhan ekonomi masing-masing di bawah 1 persen, yakni Kalimantan Selatan 0,71 persen, Kalimantan Barat 0,68 persen, Kalimantan Tengah 0,46 persen, dan Kalimantan Utara 0,34 persen.
Tiga sektor utama yang menjadi sumber pertumbuhan di Pulau Kalimantan adalah pertambangan dan penggalian, konstruksi, dan industri pengolahan.
Baca juga: BPS: Ekonomi Lampung 2023 tumbuh 4,55 persen
Meski menjadi salah satu pulau dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi, namun kontribusi Pulau Kalimantan terhadap produk domestik bruto (PDB) hanya sebesar 8,49 persen, di mana Pulau Jawa masih menjadi kontributor dominan terhadap PDB sebesar 57,05 persen.
Kemudian, disusul oleh Sumatera yang berkontribusi 22,01 persen terhadap PDB dengan pertumbuhan ekonomi 4,69 persen pada 2023.
Selanjutnya, Sulawesi berkontribusi 7,10 persen terhadap PDB dengan pertumbuhan ekonomi 6,37 persen, Bali dan Nusa Tenggara berkontribusi 2,77 persen terhadap PDB dengan pertumbuhan ekonomi 4,00 persen, serta Maluku dan Papua berkontribusi 2,58 persen terhadap PDB dengan pertumbuhan ekonomi 6,94 persen.
Pewarta: Imamatul Silfia
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2024
Tags: