Khofifah: Capaian sub PIN Polio di Jatim capai 4,7 juta anak
5 Februari 2024 14:05 WIB
Arsip - Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa (kiri) di sela meninjau layanan kesehatan anak di Surabaya beberapa waktu lalu. ANTARA/HO-Biro Adpim Jatim
Surabaya (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan capaian Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio di wilayah itu mencapai 105,93 persen dengan jangkauan 4.700.636 anak telah diimunisasi.
“Alhamdulillah, berdasarkan data Dinkes Jatim per 31 Januari 2024, anak-anak usia 0-7 tahun yang sudah diimunisasi melebihi jumlah sasaran yang ditetapkan, yaitu 4.437.679 anak,” ujarnya di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Senin.
Sementara, dari 38 kabupaten/kota di Jawa Timur, telah mencapai target minimal lebih besar sama dengan 95 persen. Namun, ia terus mendorong seluruh daerah melakukan Sub PIN Polio hingga mencapai 100 persen.
Baca juga: Kemenkes: 47,5 persen anak di Jatim telah mengikuti Sub PIN Polio
Gubernur Khofifah menjelaskan pemerintah telah mengupayakan berbagai macam upaya preventif maupun penanganan terhadap polio di Jawa Timur.
Dinkes Jatim, kata dia, juga akan melakukan rapid convinience assessment (RCA) dari hasil sub PIN putaran pertama pada 1-7 Februari 2024.
Selanjutnya, Dinkes Jatim bersiap untuk melaksanakan Sub PIN Polio putaran kedua yang dilaksanakan pada 19-25 Februari 2024.
Pada kesempatan itu, Khofifah meminta masyarakat untuk ikut tanggap menghadapi kemungkinan polio pada masing-masing anak, sehingga dapat tumbuh menjadi sumber daya manusia (SDM) yang sehat, berprestasi dan tumbuh kembangnya tidak terhalang.
"Ini tugas kita semua. Kami dari pemerintah menyediakan fasilitas dan monitoring. Tapi, monitoring terbaik dapat dilakukan mulai dari orang tua," ucap orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut.
"Maka dari itu, saya minta semua orang tua agar memberikan perhatian ekstra. Jangan lupa selalu imunisasi dan rutin memeriksakan anak ke layanan kesehatan. Insya Allah dengan ini anak-anak kita tumbuh menjadi pribadi membanggakan," tambahnya.
Baca juga: Kemenkes respons KLB Polio Jateng dan Jatim dengan imunisasi lengkap
Baca juga: Dinkes Jatim ingatkan vaksinasi dan pola hidup sehat untuk cegah polio
Khofifah menjelaskan kondisi dua pasien acute flaccid paralysis (AFP) di Madura yang sebelumnya terkena polio sudah dalam kondisi baik.
Keduanya, lanjut dia, berada di bawah pemantauan ketat layanan kesehatan terdekat.
"Alhamdulillah, mereka sudah latihan berjalan. Dilakukan juga pemantauan oleh tenaga puskesmas secara rutin. Insya Allah, kita doakan kedua pasien bisa pulih seperti sedia kala," tuturnya.
“Alhamdulillah, berdasarkan data Dinkes Jatim per 31 Januari 2024, anak-anak usia 0-7 tahun yang sudah diimunisasi melebihi jumlah sasaran yang ditetapkan, yaitu 4.437.679 anak,” ujarnya di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Senin.
Sementara, dari 38 kabupaten/kota di Jawa Timur, telah mencapai target minimal lebih besar sama dengan 95 persen. Namun, ia terus mendorong seluruh daerah melakukan Sub PIN Polio hingga mencapai 100 persen.
Baca juga: Kemenkes: 47,5 persen anak di Jatim telah mengikuti Sub PIN Polio
Gubernur Khofifah menjelaskan pemerintah telah mengupayakan berbagai macam upaya preventif maupun penanganan terhadap polio di Jawa Timur.
Dinkes Jatim, kata dia, juga akan melakukan rapid convinience assessment (RCA) dari hasil sub PIN putaran pertama pada 1-7 Februari 2024.
Selanjutnya, Dinkes Jatim bersiap untuk melaksanakan Sub PIN Polio putaran kedua yang dilaksanakan pada 19-25 Februari 2024.
Pada kesempatan itu, Khofifah meminta masyarakat untuk ikut tanggap menghadapi kemungkinan polio pada masing-masing anak, sehingga dapat tumbuh menjadi sumber daya manusia (SDM) yang sehat, berprestasi dan tumbuh kembangnya tidak terhalang.
"Ini tugas kita semua. Kami dari pemerintah menyediakan fasilitas dan monitoring. Tapi, monitoring terbaik dapat dilakukan mulai dari orang tua," ucap orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut.
"Maka dari itu, saya minta semua orang tua agar memberikan perhatian ekstra. Jangan lupa selalu imunisasi dan rutin memeriksakan anak ke layanan kesehatan. Insya Allah dengan ini anak-anak kita tumbuh menjadi pribadi membanggakan," tambahnya.
Baca juga: Kemenkes respons KLB Polio Jateng dan Jatim dengan imunisasi lengkap
Baca juga: Dinkes Jatim ingatkan vaksinasi dan pola hidup sehat untuk cegah polio
Khofifah menjelaskan kondisi dua pasien acute flaccid paralysis (AFP) di Madura yang sebelumnya terkena polio sudah dalam kondisi baik.
Keduanya, lanjut dia, berada di bawah pemantauan ketat layanan kesehatan terdekat.
"Alhamdulillah, mereka sudah latihan berjalan. Dilakukan juga pemantauan oleh tenaga puskesmas secara rutin. Insya Allah, kita doakan kedua pasien bisa pulih seperti sedia kala," tuturnya.
Pewarta: Willi Irawan
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2024
Tags: