Kupang (ANTARA) - Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur mengirimkan 414 personel bawah kendali operasi (BKO) untuk membantu pengamanan Pemilu 2024 yang tersebar di 16.746 tempat pemungutan suara (TPS) di provinsi berbasis kepulauan itu.

"Mereka yang dikirim ini adalah petugas BKO khusus pengamanan TPS dalam Pemilu 2024," kata Kapolda NTT Irjen Pol. Daniel Tahi Monang Silitonga di Kupang, Senin.

Baca juga: Polda NTT kirim personel tambahan amankan Labuan Bajo

Hal ini disampaikannya usai memimpin apel pergeseran personel BKO pengamanan TPS yang digelar di lapangan Makar Polda Nusa Tenggara Timur.

Sebelum melepas keberangkaran sejumlah personel tersebut, orang nomor satu di Mapolda NTT itu secara simbolis menyerahkan ransel BKO kepada anggota Brimob dan Samapta Polda NTT sebagai tanda kesiapan menjelang pergeseran personel untuk pengamanan TPS di seluruh wilayah.

Baca juga: Atasi kelompok bersenjata, Polda NTT kirim 100 personel ke Papua

Dalam sambutannya, Kapolda menyampaikan data pemilu tahun 2019 yang menunjukkan 61 TPS di Provinsi berbasis kepulauan itu terpaksa melakukan pemilihan ulang.

Karena itu, dia menggarisbawahi kerawanan yang perlu diantisipasi seperti konflik politik, ketidaksetaraan akses informasi, dan tantangan geografis.

Baca juga: Polda Sultra kirim 75 personel untuk pengamanan KTT ASEAN di NTT

Selain 414 personel yang dikirim ke sejumlah Polres di NTT, Polda NTT juga menyediakan power on hand sebanyak 97 personel ke sembilan polres.

Istilah personel power on hand merupakan kekuatan yang dapat diperintah pimpinan sesuai ketentuan serta situasi.

Baca juga: Panwaslih Simeulue kawal distribusi logistik pemilu ke pulau terluar

Kapolda NTT menegaskan peran aparat kepolisian dalam memastikan setiap warga negara dapat menggunakan hak pilihnya dengan aman, damai, dan tanpa intimidasi.

"Pergeseran personel ini harus dilakukan dengan cermat dan terencana. Setiap anggota yang diperbantukan di wilayah baru harus memahami sepenuhnya tugas dan tanggung jawabnya," kata Kapolda tegas,

Baca juga: Bawaslu Sleman kawal distribusi logistik pemilu hingga TPS

Dalam koordinasinya dengan unsur terkait seperti TNI, KPU, Bawaslu, dan instansi terkait lainnya, Kapolda NTT mengajak anggotanya untuk menjaga keamanan dengan waspada terhadap potensi ancaman.

Selama bertugas, anggota diminta untuk terus berkomunikasi dan berkoordinasi dengan satuan atas guna mendapatkan dukungan yang cepat dan efektif.

"Identifikasi dan tangani potensi konflik dengan humanis. Saya mengucapkan terima kasih atas dedikasi seluruh personel yang terlibat dalam operasi ini, semoga kita semua dapat menjalankan tugas dengan baik dan memberikan kontribusi positif dalam menjamin suksesnya pemilu 2024 di Nusa Tenggara Timur," ujar dia.

Baca juga: Timnas AMIN siap buat dapur rakyat untuk kawal TPS
Baca juga: Timnas AMIN serukan warga pakai kentungan kawal perubahan hingga TPS