Lansiran menyebut produk yang dijual di mesin penjual ini telah diseleksi dari 479 UMKM Binaan PLN UID Jakarta Raya yang tergabung dalam wadah Hub UMK Jakarta Raya.
Produk UMKM binaan PLN yang dijual di vending machine juga telah lolos penyeleksian atau pengecekan (kurasi) produk unggulan dari Hub UMK Jakarta Raya.
"Produk yang dijual ini sudah mendapat pendampingan dan pelatihan terkait pengemasan, sertifikasi halal, sertifikasi BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan), sertifikasi PIRT (Produksi Industri Rumah Tangga), dan juga HAKI. Jadi aman sekali buat dikonsumsi," jelas Lasiran.
PLN terus berkomitmen untuk menambah vending machine lainnya di lokasi-lokasi yang strategis sebagai bentuk dukungan bagi UMKM dalam memperluas pasar, meningkatkan omzet, serta mengembangkan perekonomian Indonesia.
Dalam hal ini, PLN berkolaborasi dengan Angkasa Pura (AP) II untuk menyediakan produk oleh-oleh khas nusantara lewat vending machine di terminal 3 kedatangan domestik Bandara Soekarno Hatta.
Kehadiran mesin penjual ini tidak hanya jadi solusi bagi para pelancong, tetapi juga memberikan kesempatan kepada pelaku UMKM untuk meningkatkan penjualannya.
Sementara itu, Staf Khusus III Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Arya Sinulingga, pada kesempatan yang sama mengungkapkan, kegiatan ini didasari semangat antar BUMN untuk berkolaborasi dalam pengembangan UMKM.Kehadiran mesin penjual ini tidak hanya jadi solusi bagi para pelancong, tetapi juga memberikan kesempatan kepada pelaku UMKM untuk meningkatkan penjualannya.
"Kehadiran vending machine ini membantu para UMKM untuk memasarkan produknya secara lebih masif dan luas. Apalagi lokasi ini sangat strategis, banyak orang habis bepergian dari mana-mana lewat sini," kata Arya.
Beberapa makanan ringan oleh-oleh khas nusantara yang dijual pada vending machine ini di antaranya kembang goyang, biji ketapang, rendang sapi, brownis kering, stik tahu, kentang mustofa, hingga spikuk.
Baca juga: PLN Jaya minta warga tertib manfaatkan listrik guna cegah kebakaran
Baca juga: Dukung percepatan kendaraan listrik, PLN Jakarta tambah 43 SPKLU
Baca juga: PLN UID Jakarta catat penggunaan energi hijau 340,45 MW pada 2023