Jakarta (ANTARA) - Beberapa sumber mengindikasikan bahwa Apple berencana mengakuisisi Brighter AI, perusahaan rintisan (startup) kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) asal Jerman yang mengkhususkan diri pada anonimisasi data wajah dan plat nomor.
Apple bertujuan menggunakan akuisisi ini untuk meningkatkan fitur privasi pada produk terbarunya Apple Vision Pro, demikian dilaporkan 9to5Mac, Minggu.
Perusahaan yang dipimpin Tim Cook itu mungkin mempertimbangkan teknologi pintar yang dimiliki Brighter AI untuk meminimalkan risiko Apple Vision Pro menangkap informasi yang dapat diidentifikasi dalam video atau foto yang diambil di depan umum, seperti wajah seseorang dan plat nomor.
Baca juga: Apple akan akuisisi bisnis modem Intel 1 miliar dolar
Mengambil rekaman dengan iPhone biasanya tidak melibatkan masalah ini. Namun, Apple Vision Pro dapat menimbulkan masalah, karena dapat merekam video secara lebih diam-diam daripada ponsel pintar.
Teknologi ini juga dapat bermanfaat bagi perangkat masa depan yang membuat pengambilan foto dan video tidak terlalu mencolok. Vision Pro menyertakan petunjuk visual yang halus di panel depan saat mengambil media.
Apple sudah menggunakan teknologi untuk memburamkan (blur) wajah dan pelat nomor pada citra Apple Maps. Menurut kebijakan pengumpulan gambar Apple untuk Maps, perusahaan menerapkan teknologi pemburaman gambar sebelum menerbitkan gambar apa pun untuk melindungi privasi individu yang ditangkap selama proses pemetaan.
Apple melakukan serangkaian uji coba selama setahun di AS dan Eropa pada tahun 2015 untuk menyempurnakan teknologi pengaburan gambarnya. Perusahaan ini tidak merilis gambar yang dikumpulkan, tetapi menggunakannya untuk menyempurnakan teknik pengaburan untuk wajah dan pelat nomor.
Baca juga: Apple akuisisi startup lensa untuk kacamata AR
Akuisisi Brighter AI sangat menarik, karena perusahaan ini menawarkan teknologi AI yang canggih untuk menganonimkan data tanpa memburamkannya. Metode Brighter AI mengubah gambar sehingga subjek tetap tidak dapat dikenali, namun tetap terlihat alami.
Sebaliknya, Brighter AI mampu mengubah gambar sedemikian rupa sehingga subjek tidak lagi dapat dikenali. Hal ini dilakukan sedemikian rupa sehingga penampilan alami tetap terjaga.
Teknologi Deep Natural Anonymization 2.0 dari Brighter AI menjanjikan aplikasi yang luas di berbagai produk. Apple dapat memperluas penggunaannya di luar Apple Vision Pro dan Apple Maps.
Baca juga: Apple akuisisi perusahaan data lokasi
Apple bersiap beli startup AI Jerman dengan teknologi privasi canggih
4 Februari 2024 08:45 WIB
Apple Vision Pro (YouTube/Apple)
Penerjemah: Pamela Sakina
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2024
Tags: