Simpang Ampek, Sumbar (ANTARA News) - Tim SAR Pasaman, Kabupaten Pasaman Barat, Sumbar berhasil menyelamatkan Sipat (60), seorang pencari ikan di Kecamatan Lembah Milintang yang hilang sejak Jumat (6/9).

"Kita berhasil menemukan korban dalam keadaan selamat sekitar 9 kilometer dari tempat semula dia hilang pada sungai Banjar Kapa," kata Koordinator SAR Pasaman Kabupaten Pasaman Barat, Hendri di Simpang Ampek, Minggu.

Dia mengatakan pihaknya menemukan korban pada Minggu (8/9) dinihari setelah melakukan pencarian selama dua hari. Dibantu oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah, TNI, Polri dan masyarakat korban ditemukan sudah keadaan lemah namun selamat.

Menurutnya, pola pencarian yang mereka lakukan adalah dengan memakai jalur air dan jalur darat. Jalur air ditempuh menggunakan perahu menyusuri sungai Banjar Kapa tersebut.

"Saat ini korban sudah dibawa pihak keluarganya kembali. Berkat kerja sama yang baik dengan semua pihak kita berhasil menyematkan pencari ikan ini,"ujar dia.

Pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat sekitar yang ikut berpartisipasi melakukan pencarian membantu petugas. Meskipun cuaca tidak bersahabat namun kerja sama dan semangat bersama membuat korban ditemukan dengan selamat.

Dia mengimbau kepada masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terkait musim hujan yang berkepanjangan melanda Pasaman Barat saat ini.

Luapaan air sungai bisa terjadi secara tiba-tiba dan membuat warga hanyut dibawanya. Selain itu, bagi orang tua diharapkan tidak membiarkan anak-anaknya mandi di sungai karena sangat berbahaya.

"Kita mengimbau agar warga yang yang tinggal di tepi sungai agar waspada dan selalu mengawasi anak-anaknya setiap waktu,`kata dia.

Kabupaten Pasaman Barat, katanya merupakan daerah bencana dan masyarakat harus mewaspadainya apalagi saat ini musim yang tidak menentu. Bencana yang mengancam Pasaman Barat terutama datang dari longsor, banjir dan abrasi pantai.

Lebih jauh dia mengatkan, sebagai daerah perbukitan bencana yang terus mengancam Pasaman Barat adalah


(KR-MLN/N001)