KBRI gandeng pelajar untuk pemakaian Bahasa Indonesia di Australia
3 Februari 2024 18:16 WIB
Tangkapan layar Rapat koordinasi (rakor) awal tahun 2024 antara Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Canberra dengan Perhimpunan Pelajar Indonesia Australia (PPIA) secara daring pada Sabtu, (3/2/2024). ANTARA/HO-KBRI Canberra
Jakarta (ANTARA) - KBRI Canberra menggandeng Perhimpunan Pelajar Indonesia Australia (PPIA) untuk terlibat dalam mempromosikan pemakaian Bahasa Indonesia di Australia.
"Cabang dan ranting PPIA di seluruh Australia perlu menyusun program-program yang dapat mempromosikan bahasa dan budaya Indonesia secara langsung kepada siswa dan masyarakat di masing-masing negara bagian," kata Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Canberra Mukhamad Najib dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu.
Najib menyatakan internasionalisasi Bahasa Indonesia di Australia kian terbuka setelah Bahasa Indonesia diterima sebagai bahasa resmi persidangan UNESCO.
Dia mengungkapkan, Bahasa Indonesia masuk bahasa terbanyak kelima yang dipelajari oleh siswa-siswa Australia, bahkan di negara bagian Victoria dan Western Australia menjadi bahasa asing terbanyak kedua yang dipelajari di sekolah-sekolah.
Internasionalisasi Bahasa Indonesia bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi juga seluruh diaspora Indonesia di luar negeri, termasuk mahasiswa yang tengah kuliah di Australia, kata dia.
"KBRI Canberra akan mendukung dan memfasilitasi PPIA yang memiliki program-program berkaitan dengan internasionalisasi Bahasa Indonesia di Australia dan KBRI telah mengalokasikan anggaran khusus untuk hal itu," sambung Najib.
Baca juga: Pengakuan Bahasa Indonesia sebagai bahasa internasional
Internasionalisasi Bahasa Indonesia adalah implementasi dari tema besar program kerja PPIA dan program-program KBRI Canberra pada 2024.
Tema besar program kerja tahun 2024 adalah merayakan 75 tahun hubungan Indonesia Australia dengan penguatan kerjasama pendidikan, sosial budaya, dan ekonomi.
Menyambut ajakan itu, PPIA Cabang Victoria menjanjikan menggelar kegiatan-kegiatan kebudayaan berkaitan dengan penguatan bahasa dan budaya Indonesia, sedangkan PPIA South Australia sudah bekerja sama dengan sekolah-sekolah di sana untuk mengajarkan bahasa dan budaya Indonesia.
"Tahun ini PPIA South Australia akan melanjutkan turun ke sekolah mengenalkan budaya Indonesia dan mengajarkan Bahasa Indonesia," kata Ketua PPIA South Australia Alisha Hutomo.
Sementara Feodora Inggrid Tanuwijaya dari PPIA New South Wales berencana menggelar Indonesian Night Market pada Juni 2024 yang berisikan parade budaya, penampilan musik tradisional dan modern, serta pasar malam makanan Indonesia.
Presiden PPIA Wildan Ali menegaskan siap bekerjasama dan mendukung penuh program KBRI dalam mempromosikan bahasa Indonesia di Australia.
Baca juga: KBRI Canberra luncurkan 'Kawan Ngobrol' untuk BIPA Australia
"Cabang dan ranting PPIA di seluruh Australia perlu menyusun program-program yang dapat mempromosikan bahasa dan budaya Indonesia secara langsung kepada siswa dan masyarakat di masing-masing negara bagian," kata Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Canberra Mukhamad Najib dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu.
Najib menyatakan internasionalisasi Bahasa Indonesia di Australia kian terbuka setelah Bahasa Indonesia diterima sebagai bahasa resmi persidangan UNESCO.
Dia mengungkapkan, Bahasa Indonesia masuk bahasa terbanyak kelima yang dipelajari oleh siswa-siswa Australia, bahkan di negara bagian Victoria dan Western Australia menjadi bahasa asing terbanyak kedua yang dipelajari di sekolah-sekolah.
Internasionalisasi Bahasa Indonesia bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi juga seluruh diaspora Indonesia di luar negeri, termasuk mahasiswa yang tengah kuliah di Australia, kata dia.
"KBRI Canberra akan mendukung dan memfasilitasi PPIA yang memiliki program-program berkaitan dengan internasionalisasi Bahasa Indonesia di Australia dan KBRI telah mengalokasikan anggaran khusus untuk hal itu," sambung Najib.
Baca juga: Pengakuan Bahasa Indonesia sebagai bahasa internasional
Internasionalisasi Bahasa Indonesia adalah implementasi dari tema besar program kerja PPIA dan program-program KBRI Canberra pada 2024.
Tema besar program kerja tahun 2024 adalah merayakan 75 tahun hubungan Indonesia Australia dengan penguatan kerjasama pendidikan, sosial budaya, dan ekonomi.
Menyambut ajakan itu, PPIA Cabang Victoria menjanjikan menggelar kegiatan-kegiatan kebudayaan berkaitan dengan penguatan bahasa dan budaya Indonesia, sedangkan PPIA South Australia sudah bekerja sama dengan sekolah-sekolah di sana untuk mengajarkan bahasa dan budaya Indonesia.
"Tahun ini PPIA South Australia akan melanjutkan turun ke sekolah mengenalkan budaya Indonesia dan mengajarkan Bahasa Indonesia," kata Ketua PPIA South Australia Alisha Hutomo.
Sementara Feodora Inggrid Tanuwijaya dari PPIA New South Wales berencana menggelar Indonesian Night Market pada Juni 2024 yang berisikan parade budaya, penampilan musik tradisional dan modern, serta pasar malam makanan Indonesia.
Presiden PPIA Wildan Ali menegaskan siap bekerjasama dan mendukung penuh program KBRI dalam mempromosikan bahasa Indonesia di Australia.
Baca juga: KBRI Canberra luncurkan 'Kawan Ngobrol' untuk BIPA Australia
Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2024
Tags: