Kabul (ANTARA News) - Seorang wanita anggota parlemen Afghanistan yang disandera oleh Taliban selama tiga pekan telah dibebaskan dalam tahanan pertukaran, kata pejabat Taliban dan pemerintah Sabtu.

Fariba Ahmadi Kakar, seorang anggota Majelis Rendah Afghanistan, diculik pada 13 Agustus ketika bepergian dengan mobil melalui provinsi timur Ghazni yang bergolak.

Dia adalah perempuan parlemen kedua yang diserang di Ghazni dalam waktu kurang dari sepekan, dan penculikannya menjadi sorotan kekhawatiran tentang seringnya serangan mematikan terhadap perempuan yang bekerja di lembaga-lembaga negara belakangan ini.

Seorang juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, mengatakan Kakar telah ditukar dengan empat perempuan dan dua anak keluarga pejabat Taliban yang ditahan oleh pemerintah.

"Hari ini, Emirat Islam menyerahkan (Kakar) kembali kepada kerabatnya melalui pertukaran tahanan," kata Mujahid, mengacu pada nama yang digunakan Taliban selama kekuasaan mereka di Afghanistan pada 1996--2001.

Seorang anggota keluarga Kakar, yang menolak disebutkan namanya, juga menegaskan bahwa anggota parlemen itu telah dibebaskan.

Mengembalikan hak perempuan telah menjadi landasan bagi pemerintah Presiden Hamid Karzai yang didukung Barat, tetapi banjir serangan baru-baru ini memicu kekhawatiran bahwa hak tersebut terkikis pada saat pasukan internasional dipersiapkan untuk ditarik tahun depan., demikian Reuters.
(H-AK)