Ladang gas laut dalam yang dikembangkan China catat rekor output migas
3 Februari 2024 14:47 WIB
Ladang gas laut ultradalam pertama yang dikembangkan dan dibangun secara mandiri oleh China, Shenhai Yihao atau Deep Sea No.1, mencatat akumulasi output gas alam sebanyak lebih dari 7 miliar meter kubik, sementara output minyaknya melampaui 700.000 meter kubik sejauh ini.
Haikou (ANTARA) - Ladang gas laut ultradalam pertama yang dikembangkan dan dibangun secara mandiri oleh China, Shenhai Yihao atau Deep Sea No.1, mencatat akumulasi output gas alam sebanyak lebih dari 7 miliar meter kubik, sementara output minyaknya melampaui 700.000 meter kubik sampai sejauh ini.
Sebagai yang terdalam untuk jenisnya di China, ladang gas laut ultradalam Shenhai Yihao mulai beroperasi pada Juni 2021.
Menurut China National Offshore Oil Corporation (CNOOC) selaku pihak operator, ladang gas tersebut saat ini mampu menjamin bahwa output gas hariannya mencapai puncak yang dirancang sebanyak 10 juta meter kubik, yang akan mendorong peningkatan output minyak dan gas laut dalam domestik secara signifikan.
Deep Sea No.1, yang berjarak 150 km dari Kota Sanya di provinsi pulau Hainan, China selatan, mampu beroperasi di kedalaman maksimum lebih dari 1.500 meter di laut.
Sebagai yang terdalam untuk jenisnya di China, ladang gas laut ultradalam Shenhai Yihao mulai beroperasi pada Juni 2021.
Menurut China National Offshore Oil Corporation (CNOOC) selaku pihak operator, ladang gas tersebut saat ini mampu menjamin bahwa output gas hariannya mencapai puncak yang dirancang sebanyak 10 juta meter kubik, yang akan mendorong peningkatan output minyak dan gas laut dalam domestik secara signifikan.
Deep Sea No.1, yang berjarak 150 km dari Kota Sanya di provinsi pulau Hainan, China selatan, mampu beroperasi di kedalaman maksimum lebih dari 1.500 meter di laut.
Pewarta: Xinhua
Editor: Hanni Sofia
Copyright © ANTARA 2024
Tags: