Jakarta (ANTARA) - Hasil Pertemuan Tingkat Menteri Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dan Uni Eropa (UE) ke-24 yang berlangsung di Brussels, Belgia, sepakat untuk lebih mengintensifkan hubungan perdagangan dan investasi antar negara.

“Kami terdorong oleh kuatnya kerja sama ekonomi antara ASEAN dan UE, dimana UE menjadi investor asing terbesar ketiga dan mitra dagang terbesar ketiga di ASEAN pada 2022 dan menegaskan kembali komitmen kami untuk memanfaatkan momentum positif ini untuk lebih mengintensifkan hubungan perdagangan dan investasi antara ASEAN dan UE,” demikian Pernyataan Bersama Menteri yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Pada pertemuan yang dihadiri oleh para menteri luar negeri ASEAN dan negara-negara anggota UE, Sekretariat ASEAN dan Komisi Eropa, serta Timor-Leste sebagai ASEAN observer, ASEAN kembali menekankan mengenai pentingnya untuk menemukan solusi terhadap permasalahan akses pasar yang sudah berlangsung lama.

Kedua pihak juga menyambut peluang untuk meningkatkan perdagangan dan investasi melalui perjanjian perdagangan bebas bilateral, memperkuat konektivitas dan hubungan ekonomi antara kedua kawasan, serta meningkatkan pembangunan berkelanjutan antara kedua belah pihak, misalnya melalui kerja sama ASEAN-Kelompok Kerja Bersama UE untuk Perdagangan dan Investasi (JWG).

"Kami akan mengintensifkan keterlibatan dalam isu perdagangan dan perekonomian serta menjajaki cara lain dalam jangka pendek dan menengah untuk mendorong kerja sama di bidang yang menjadi kepentingan bersama seperti ekonomi digital, teknologi ramah lingkungan dan layanan ramah lingkungan, produksi dan konsumsi komoditas berkelanjutan, serta ketahanan rantai pasokan, sekaligus menegaskan kembali FTA ASEAN-UE di masa depan sebagai tujuan jangka panjang bersama,” ucap pernyataan tersebut.

Lebih lanjut, pada pertemuan yang dipimpin oleh Menteri Luar Negeri Filipina Enrique Manalo dan Wakil Presiden Komisi Eropa, Josep Borrell, ASEAN dan Uni Eropa turut menegaskan kembali nilai-nilai bersama dan kepentingan bersama yang mendasari 47 tahun Hubungan Dialog ASEAN-UE dan menyatakan puas dengan sifat kemitraan dinamis yang komprehensif dan beragam.

ASEAN dan UE juga menegaskan kembali mengenai kemitraan strategis dan kepentingan bersama dalam menjaga kawasan tetap damai, stabil, dan sejahtera, dalam menegakkan dan menghormati hukum internasional dan tatanan internasional berdasarkan aturan berdasarkan kepatuhan terhadap hukum internasional dan dalam menjaga perdamaian, keamanan dan stabilitas, termasuk melalui, antara lain, pemajuan dan perlindungan hak asasi manusia, termasuk penyandang disabilitas, kesetaraan gender, dan kebebasan dasar.

Tak sampai di situ, ASEAN menegaskan kembali komitmen yang berkelanjutan untuk mendukung bergabungnya Timor Leste ke ASEAN yang sejalan dengan Peta Jalan Keanggotaan Penuh Timor Leste di ASEAN.

Pertemuan turut mencatat dukungan UE terhadap bergabungnya Timor Leste ke dalam Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) yang akan membantu integrasinya ke dalam perekonomian global dan arsitektur regional.

Baca juga: UE: Pertemuan menteri luar negeri UE-ASEAN akan digelar di Brussel
Baca juga: RI suarakan pentingnya kesetaraan dan keadilan dagang kepada Uni Eropa
Baca juga: Uni Eropa soroti hubungan perdagangan dan investasi solid dengan ASEAN