Batam (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Batam, Kepulauan Riau melalukan pendistribusian logistik Pemilu 2024 ke wilayah wilayah Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T) selama 2 hari, yaitu mulai tanggal 7-8 Februari 2024.

Ketua KPU Kota Batam Mawardi di Batam, Sabtu (3/2) mengatakan pendistribusian logistik diutamakan pada empat pulau penyangga, yaitu Pulau Bulang, Pulau Galang, Pulau Belakangpadang dan Pulau Ngenang.

Ia menyebutkan berdasarkan sisi geografis Kota Batam yang bersifat kepulauan, maka proses pendistribusian pun diawali dari tps yang berada di pulau-pulau penyangga.

"Dan memang sesuai dengan regulasi kami ada proses distribusi ini yang menjadi prioritas daerah yang tersulit, terjauh, dan termasuk pulau penyangga yang di Kota Batam," ujar Mawardi.

Untuk proses pendistribusian ke wilayah 3T, ia menyebutkan akan menggunakan moda transportasi pancung.

"Saya kira ini perlu moda transportasi tidak hanya di darat saja, tapi harus juga melalui jalur laut. Ini harus jadi prioritas kami untuk melakukan proses distribusi nanti," kata dia.

Mawardi menyampaikan pihaknya juga memastikan setiap logistik Pemilu akan dibalut dengan plastik transparan pada saat pendistribusian.

Hal tersebut sebagai upaya mitigasi agar logistik yang dikirimkan ke setiap tps tidak rusak karena terkena air.

"Surat suara yang sudah dilapisi dengan plastik transparan baik di surat suara bagian dalam kotak suara, yang lapisi dengan kantong plastik dengan ukuran besar, kemudian kotak suara yang sudah kita segel, yang kita jg bungkus dengan plastik transparan. Ini bentuk mitigasi kami dalam proses distribusi kami kalau nanti cuaca kurang mendukung, hujan," kata dia.

Dengan begitu, KPU Batam terus melakukan koordinasi bersama bawaslu dan pihak kepolisian setempat untuk melakukan pengawasan dan keamanan dalam proses pendistribusian dari gudang KPU hingga tiba di tps.

Baca juga: Polda Maluku kawal distribusi surat suara tambahan ke Tual dan Malra

Baca juga: Bawaslu Sumbawa awasi distribusi logistik di daerah terisolir