"Terkait titik kerawanan banjir di Kota Serang berdasarkan data masih di Kecamatan Serang, sebagai besar Kecamatan Taktakan dan Kasemen, dan sebagian kecil Kecamatan Walantaka,” ujarnya.
Diat mengatakan selain banjir di wilayah Kota Serang juga berpotensi terjadi angin puting beliung dan tanah longsor, yang mayoritas terjadi di Kecamatan Kasemen dan Walantaka.
"Penetapan ini berdasarkan fakta dan data kejadian yang selama ini terjadi di Kota Serang," tambahnya.
Untuk menghadapi musim penghujan, Diat mengaku sudah mempersiapkan langkah-langkah di antaranya menyiapkan personel dan peralatan darurat bencana.
"Memasuki musim penghujan di beberapa wilayah Kota Serang memang rentan terhadap banjir hingga longsor, khususnya yang disebabkan oleh luapan air sungai dan tingginya curah hujan. Oleh karena itu kami sudah mempersiapkan langkah-langkah dengan menyiapkan personel dan peralatan darurat bencana," katanya.
Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan enam daerah di Provinsi Banten berpotensi dilanda hujan deras disertai angin kencang dan petir/kilat pada Sabtu.
Di antaranya Kabupaten Lebak, Kabupaten Pandeglang bagian Selatan, Kabupaten Serang bagian timur, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan.
Baca juga: SDN Citerep Serang terendam banjir akibat hujan deras
Baca juga: Diguyur hujan deras sejumlah wilayah di Kota Serang terendam banjir
Baca juga: BNPB: Banjir Kabupaten Serang mulai surut, satu orang meninggal
Baca juga: SDN Citerep Serang terendam banjir akibat hujan deras
Baca juga: Diguyur hujan deras sejumlah wilayah di Kota Serang terendam banjir
Baca juga: BNPB: Banjir Kabupaten Serang mulai surut, satu orang meninggal