Jakarta (ANTARA News) - Koordinator Nasional Relawan Jokowi Ahmad Khoiron Mustafit mengatakan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) sudah layak menjadi calon presiden dari PDI Perjuangan (PDIP).

"Jokowi memiliki modal utama untuk masuk dalam bursa pencapresan. Alasannya, saat ini ia memiliki dukungan dan kepercayaan dari masyarakat," kata Ahmad, di Jakarta, Sabtu.

Menurutnya, Jokowi telah menunjukkan diri sebagai seorang sosok pemimpin yang bersih. Hingga saat ini belum ditemukan rekam jejak yang signifikan yang mempengaruhi elektabilitasnya sebagai seorang calon orang nomor satu Indonesia.

"Ia relatif tidak memiliki dosa sosial pada waktu lampau dan hadir sebagai seorang pemimpin yang bersahaja dalam kesehariannya," kata dia.

Jokowi sebelumnya mendapatkan kesempatan membacakan tulisan dari Presiden Soekarno yang berjudul "Dedication of Life" pada acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDI Perjuangan, di Ancol, Jakarta, Sabtu siang.

Bagi Ahmad, kepercayaan untuk membacakan teks karya presiden pertama Indonesia itu merupakan petanda positif bagi mantan Walikota Surakarta untuk menjadi capres dari partai berlambang kepala banteng tersebut.

"PDIP sudah seharusnya mempercayakan mandat regenerasi capres kepada Jokowi. Dia telah dianggap oleh Megawati sebagai figur yang memiliki getaran seperti proklamator Bung Karno," kata Direktur Eksekutif The Veteran Center itu.

"Jokowi merupakan representasi rakyat yang melawan birahi para pemimpin parpol yang tidak berkemampuan," ujarnya.

Ahmad mengatakan pihaknya akan mendesak Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri berikut fungsionarisnya agar mencapreskan Jokowi.

"Bahaya jika partai ini (PDIP) nanti tidak mencapreskan Jokowi karena dapat membahayakan internal partai. Terlebih ada dukungan yang kuat dari sejumlah kader yang ikut Rakernas kali ini," kata dia.

Meski begitu, Rakernas di Ancol tersebut bukan ditujukan untuk menentukan nama capres sebagaimana diutarakan oleh Ketum PDIP Megawati.

"Penetapan capres dan wapres 2014 mendatang tidak dilakukan dalam Rakernas PDIP. Itu bisa saja akan diumumkan saat acara deklarasi tersendiri," kata Mega.