Jakarta (ANTARA) - Adanya program insentif untuk pemanfaatan fixed broadband bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di 2023 yang dilakukan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) telah berpengaruh pada peningkatan penetrasi internet di tanah air.

Sekretaris Direktorat Jenderal Penyelenggara Pos dan Informatika (Ditjen PPI) Kemenkominfo Indra Maulana menyatakan bahwa hal itu efektif karena insentif tersebut berhasil menstimulus para pelaku UMKM untuk menjadi pelanggan tetap dari layanan fixed broadband.

"Kami melakukan stimulus (berupa insentif) dalam rangka menciptakan demand, dengan perjanjian nantinya UMKM harus melanjutkan (berlangganan fixed broadband) selepas dari Kementerian Kominfo minimal enam bulan. Jadi mereka tetap jadi pelanggan setelah bantuan selesai, dan itu terbukti berhasil di beberapa wilayah," kata Indra Maulana di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat, Jumat.

Baca juga: Adopsi teknologi FWA bisa jadi solusi tingkatkan kecepatan internet

Indra mengatakan skema insentif tersebut diterapkan karena para penyelenggara telekomunikasi hanya akan membuka layanan apabila memiliki peminat internet yang banyak.

Melalui Direktorat Jenderal PPI Kemenkominfo insentif itu disalurkan kepada para UMKM di 2.568 titik yang tersebar secara nasional. Jumlah tersebut melebihi target awal Kementerian Kominfo yang tadinya menargetkan bantuan tersebar di 2.000 titik untuk 2023.

Maka dari itu, Indra mengatakan di 2024 pihaknya juga bakal melanjutkan bantuan insentif tersebut dengan target yang lebih tinggi agar bisa membuka lebih banyak permintaan dan akhirnya meningkatkan penetrasi internet di Indonesia.

Baca juga: Dirjen IKP nilai penetrasi internet di Indonesia kian meningkat

"Kurang lebih kami menargetkan bantuan bisa disalurkan lebih dari target di 2023, artinya lebih dari 2000 titik," ujar Indra.

Terkait penetrasi internet, Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) mengumumkan bahwa di 2024 penetrasi internet Indonesia meningkat.

Dalam hasil survei terbarunya penetrasi internet 2024 mencapai 79,5 persen, terjadi peningkatan sebesar 1,31 persen dari 2023 yang jumlah penetrasinya sebesar 78,1 persen.

Baca juga: APJII sebut penetrasi internet Indonesia naik jadi 79,5 persen di 2024