Dewan Pertimbangan Timnas AMIN Awalil Rizky mengatakan program inovatif tersebut akan bersinggungan dengan penyediaan lapangan pekerjaan sehingga masyarakat tidak hanya menerima bansos, namun juga menjadi produktif dan berpenghasilan.
"Dengan pendekatan baru, cara memandang pemberian bansos tidak lagi soal item bansos-nya, tetapi dengan tujuan peningkatan pendapatan seluruh rakyat Indonesia," kata Awalil dalam konferensi pers Program Perlindungan Sosial Pasangan Calon AMIN di Jakarta, Jumat.
Dirinya berpendapat, meski pengentasan kemiskinan lebih efektif dilakukan dengan menyediakan lapangan pekerjaan, masih terdapat kelompok masyarakat miskin di Tanah Air yang memerlukan Bantuan Langsung Tunai (BLT).
Baca juga: Cak Imin janji naikkan tunjangan pensiunan ASN jika Amin terpilih
Baca juga: AMIN berkomitmen libatkan koperasi dalam penyaluran KUR
Kemudian anak di bawah lima tahun (balita) juga mendapatkan makanan sehat gratis di posyandu, pendidikan usia dini bermutu dengan biaya murah untuk semua balita, tempat bermain anak yang mudah diakses dan gratis, tempat penitipan anak dan ruang laktasi di setiap ruang publik, serta memperbanyak kegiatan seni dan olahraga bagi anak.
Pasangan calon AMIN juga berkomitmen untuk memberikan biaya kuliah murah dan gratis bagi keluarga miskin, KIP kuliah plus, voucher kursus/tes bahasa asing hingga Rp3,5 juta per orang untuk persiapan beasiswa, dan lainnya.
Dengan adanya tambahan bansos tersebut, ia menuturkan akan ada realokasi anggaran dalam beberapa pos perlindungan sosial setelah dilakukan evaluasi program bansos yang sudah ada agar efektivitas-nya meningkat.
"Timnas AMIN sangat menyadari bahwa bangsa ini tidak pernah adil dan makmur untuk semua jika kemiskinan tidak ditangani serius," ujarnya menegaskan.