Wonosobo (ANTARA News) - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Said Aqil Siroj menegaskan rapat pleno PBNU di Wonosobo, Jawa Tengah, tidak akan menyinggung masalah politik.
"Kiai itu kalau berkumpul yang dibicarakan pasti tidak jauh-jauh dari urusan moral, moral umat, dan moral bangsa. Tidak ada soal politik," kata Said Aqil di arena rapat pleno di Kampus Universitas Saint Al Quran (UNSIQ), Kalibeber, Wonosobo, Jumat.
Ia mengatakan rapat pleno akan membahas persoalan internal organisasi dan persoalan eksternal terkait dengan kehidupan berbangsa dan bernegara, termasuk masalah perekonomian yang tengah dihadapi bangsa Indonesia.
"Jadi, bagaimana ekonomi bangsa ini bisa baik, sehingga ekonomi umat juga akan menjadi baik," katanya.
Hingga Jumat sore hampir seluruh peserta rapat pleno yang berjumlah sekitar 200 orang sudah hadir di lokasi. Mereka adalah para pengurus harian Syuriyah, Tanfidziyah, Mustasyar, A`wan, serta ketua di semua lembaga, lajnah, dan badan otonom di bawah naungan PBNU.
Sekretaris Panitia Rapat Pleno PBNU 2013 Sulton Fatoni menjelaskan rapat pleno merupakan forum permusyawaratan di jenjang ketiga setelah muktamar serta musyawarah nasional dan konferensi besar.
"Ini rapat pleno kedua di kepengurusan PBNU masa khidmad 2010--2015. Yang pertama dilaksanakan pada 2011 di Yogyakarta," katanya.
Rapat pleno dijadwalkan berlangsung pada Sabtu (7/9) sampai Minggu.
Pada Jumat malam ini digelar istighotsah atau doa bersama yang diikuti warga NU di sekitar lokasi kegiatan. (S024/M008)
Rapat Pleno PBNU tak singgung masalah politik
6 September 2013 22:45 WIB
K.H Said Aqil Siroj (ANTARA)
Pewarta: Sigit Pinardi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013
Tags: