Pemindahan pusat pemerintahan Kota Bogor buka peluang lapangan kerja
2 Februari 2024 16:48 WIB
Jajaran Pemerintah Kota Bogor menggelar Musrenbang di lahan calon pusat pemerintahan baru Kota Bogor, Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Rabu (31/1/2024). ANTARA/HO-Humas Pemkot Bogor.
Kota Bogor (ANTARA) - Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat, membuka peluang lapangan kerja baru dalam wacana pemindahan pusat pemerintahan ke Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor.
Camat Bogor Timur Feby Darmawan, di Bogor, Jumat, mengatakan bahwa ketika kawasan pusat pemerintahan tersebut sudah terbangun, maka pihak swasta bisa memberikan lapangan pekerjaan baru untuk warga sekitar.
Peluang lapangan kerja baru tersebut dapat diciptakan dari pendirian fasilitas publik seperti rumah sakit, mal, sekolah, masjid, dan lapangan.
"Kawasan tersebut kalau sudah terbangun semuanya yang dari pihak swasta di lahan Sejahtera Eka Graha (SEG), akan menyerap lapangan pekerjaan baru untuk warga sekitar," kata Feby.
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto meminta kepada jajarannya agar pembangunan pusat pemerintahan baru ini disinergikan dengan semua pengembang. Serta menyediakan fasilitas publik, kesehatan, pendidikan, hingga komersil.
“Bisa ada rumah sakit internasional di sini, lalu ada gedung olahraga dan lain lain. Jadi ini menggeser juga kepadatan di pusat kota ke sini,” ujar Bima Arya.
Ia, mengatakan proyek pembangunan pusat pemerintahan baru ditargetkan selesai pada 2028. Ia menekankan pentingnya sinergi dengan pengembang lokal serta integrasi perencanaan.
Bima Arya juga mengusulkan alokasi anggaran secara bertahap selama tiga tahun.
“Tahun ini kan ada DED Rp1,7 miliar. Jadi mudah-mudahan teman dewan menyepakati dan pembangunan bisa dimulai tahun depan,” katanya.
Baca juga: Pemkot Bogor kaji pemindahan 20 kantor pemerintahan
Baca juga: Pemkot Bogor mendukung penyediaan layanan bus BTS tembus Jalur Puncak
Baca juga: Pemkot Bogor bahas kembali penyediaan layanan transportasi trem
Camat Bogor Timur Feby Darmawan, di Bogor, Jumat, mengatakan bahwa ketika kawasan pusat pemerintahan tersebut sudah terbangun, maka pihak swasta bisa memberikan lapangan pekerjaan baru untuk warga sekitar.
Peluang lapangan kerja baru tersebut dapat diciptakan dari pendirian fasilitas publik seperti rumah sakit, mal, sekolah, masjid, dan lapangan.
"Kawasan tersebut kalau sudah terbangun semuanya yang dari pihak swasta di lahan Sejahtera Eka Graha (SEG), akan menyerap lapangan pekerjaan baru untuk warga sekitar," kata Feby.
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto meminta kepada jajarannya agar pembangunan pusat pemerintahan baru ini disinergikan dengan semua pengembang. Serta menyediakan fasilitas publik, kesehatan, pendidikan, hingga komersil.
“Bisa ada rumah sakit internasional di sini, lalu ada gedung olahraga dan lain lain. Jadi ini menggeser juga kepadatan di pusat kota ke sini,” ujar Bima Arya.
Ia, mengatakan proyek pembangunan pusat pemerintahan baru ditargetkan selesai pada 2028. Ia menekankan pentingnya sinergi dengan pengembang lokal serta integrasi perencanaan.
Bima Arya juga mengusulkan alokasi anggaran secara bertahap selama tiga tahun.
“Tahun ini kan ada DED Rp1,7 miliar. Jadi mudah-mudahan teman dewan menyepakati dan pembangunan bisa dimulai tahun depan,” katanya.
Baca juga: Pemkot Bogor kaji pemindahan 20 kantor pemerintahan
Baca juga: Pemkot Bogor mendukung penyediaan layanan bus BTS tembus Jalur Puncak
Baca juga: Pemkot Bogor bahas kembali penyediaan layanan transportasi trem
Pewarta: Shabrina Zakaria/M Fikri Setiawan
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2024
Tags: