Jakarta (ANTARA) - Duta Besar RI untuk Persatuan Emirat Arab (PEA) Husin Bagis menyebut hubungan Indonesia dengan PEA sangat baik berkat Presiden Joko Widodo.

"Karena dekatnya (Presiden) dengan rajanya Abu Dhabi (Presiden PEA Sheikh Mohammed bin Zayed/MBZ) semua jadi cair," ujar Dubes Husin usai diterima Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat.

Husin mengatakan satu-satunya Presiden yang memanggil MBZ dengan sebutan saudara hanyalah Jokowi. "Biasanya yang lain manggil dia his higness (yang mulia)," ucap Husin.

MBZ sendiri juga memanggil Jokowi dengan sebutan saudara.

Husin mengatakan karena kedekatan Jokowi dengan MBZ, hubungan investasi, perdagangan, hingga turis antara kedua negara semakin baik.

Baca juga: Jokowi sambut kampus kajian masa depan sumbangan dari UAE

Baca juga: Presiden Jokowi pimpin peletakan batu pertama Kampus MBZ CFS

"Bahkan kita sekarang ada imam di Abu Dhabi. Orang kerja di Abu Dhabi jadi imam. Kalau di sini orang Arab-nya jadi imam, makmumnya orang Indonesia. Kalau di Abu Dhabi makmumnya orang Arab," tutur dia.

Dia melaporkan iklim investasi antara RI dengan PEA juga berjalan lancar dan banyak investasi yang datang ke Tanah Air.

"Tadi masalah aluminium, nikel, hilirisasi, food estate, insya Allah semua ada programnya semua bisa dijual lah," terangnya.

Husin mengusulkan agar pemerintah membuat kawasan ekonomi khusus untuk food estate di wilayah Papua. Jika hal itu bisa dilakukan, maka dirinya akan berupaya membuka investasi dari PEA.

"Salah satu 'pemainnya' namanya Al-Ghurair, Dubai, pemain gula dunia. Itu lagi kita tawarkan ke mereka tapi nunggu dulu semua enak," jelasnya.

Baca juga: Presiden Jokowi dan Presiden MBZ bahas peningkatan kerja sama RI-UAE

Sedangkan untuk investasi di Ibu Kota Nusantara (IKN), Husin mengatakan bahwa PEA menanti proyek yang akan ditawarkan oleh Indonesia.

Lebih jauh menurut Husin, Presiden Jokowi dikabarkan akan kembali berkunjung ke Abu Dhabi dalam beberapa waktu ke depan. Setelahnya MBZ akan melakukan kunjungan balasan ke Indonesia usai Pemilu 2024.

"Pak Jokowi juga ada rencana ke sana, jadi duluan gitu. Pak Jokowi ke sana duluan, baru dia (MBZ) ke sini," ujar dia.