Co-Founder dan Chief Investment Officer dari perusahaan pengembang kekayaan intelektual kreatif INFIA Muhammad Noviar Rahman mendukung laporan Kemenparekraf bertajuk "Outlook Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia 2023/2024" itu dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
"PP Nomor 24 Tahun 2022 memberi akses bagi pemilik hak atas kekayaan intelektual sektor ekonomi kreatif untuk mendapatkan dukungan finansial dari lembaga keuangan non-perbankan," kata Noviar.
"Tahilalats" berhasil dikembangkan INFIA dengan tepat menjadi bisnis bernilai ekonomis tinggi dengan kekuatan target pasar lewat popularitas di media sosial yang dibangun sejak 2014 saat komik digital harian itu pertama kali dipublikasikan melalui akun @tahilalats di Instagram.
Baca juga: Somethinc hadirkan Crayon Shinchan untuk meriahkan tampilan produknya
Saat ini, "Tahilalats" sudah menjangkau pengikut dari mancanegara lewat dua akun Instagram versi global dalam bahasa Inggris (@tahilalats.en) dan bahasa Mandarin (@tahilalats.cn).
Pada Mei 2021, Tahilalats membuat komik yang bertepatan dengan peluncuran lagu terbaru grup musik Coldplay berjudul “Higher Power”.
Tak lama setelah itu, Tahilalats berkolaborasi dengan Coldplay, yang saat itu juga tengah berkolaborasi dengan grup penyanyi pria dari Korea Selatan, BTS, pada September 2021.
Menggunakan latar gambar berwarna ungu, komik tersebut dibuat untuk memperkenalkan judul lagu terbaru BTS x Coldplay, “My Universe”.
Baca juga: Dunia Tahilalats diramaikan Brown & Friends
Kolaborasi Tahilalats dengan Crayon Shinchan terus berlanjut hingga pemilik jenama asal Korea Selatan, LocknLock, merilis koleksi tempat makan dan minum edisi Tahilalats x Crayon Shinchan.
Yang terbaru, komik dengan ciri khas karakter jenaka itu sekarang juga menjadi nama sebuah toko makanan dan minuman di Jalan Braga, Kota Bandung, dengan konsep nuansa komik Tahilalats di dalamnya.
Maka dari itu, Kemenparekraf mendorong para pelaku industri kreatif Indonesia untuk segera mengurus pencatatan ciptaannya agar mendapatkan lisensi IP seperti Tahilalats.
Baca juga: 10 Jenama dipamerkan di China, Tahilalats hingga Satria Dewa Gatotkaca
Data Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM pada 2022 menunjukkan sebanyak 113.532 pencatatan ciptaan. Angka itu melampaui target 100 ribu pencatatan di tahun yang sama.
Selain itu, berdasarkan laporan The World Intellectual Property Report 2022, permohonan merek Indonesia menduduki peringkat kedua dengan 127.142 permohonan.
Dengan pelayanan dan pengelolaan yang baik, Kemenparekraf optimistis ke depannya Indonesia akan memiliki banyak pemilik lisensi IP lokal yang berkembang.
Baca juga: Kiat sukses di industri kreatif dari pemilik "Tahilalats"