UI kolaborasi riset dengan perguruan tinggi di China
1 Februari 2024 19:52 WIB
(Kika) Professor & Executive Director SAIF SEA Center, Hu Jie; Executive Director SAIF SJTU, Tu Guangshao; Dekan FEB UI, Teguh Dartanto Ph.D.; Kepala LPEM FEB UI, Chaikal Nuryakin, Ph.D. (ANTARA/HO: Humas UI)
Depok (ANTARA) - Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia (UI) melalui Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) UI menandatangani Agreement of Implementation (AoI) terkait strategic collaboration dengan Shanghai Advanced Institute of Finance (SAIF), Shanghai Jiao Tong University (SJTU).
Perjanjian AoI tersebut memuat kesepakatan kolaborasi dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
Dekan FEB UI Teguh Dartanto di Kampus UI Depok, Kamis, mengatakan bahwa kegiatan ini menjadi tonggak penting kerja sama resmi perdana antara FEB UI dengan universitas di China.
"Tentu sebuah kehormatan bagi kami bahwa SAIF merupakan business school pertama di China yang berkolaborasi dengan FEB UI. Kampus yang menempati peringkat 51 dunia versi QS World University Rankings ini, sudah terakreditasi Association to Advance Collegiate Schools of Business (AACSB)," katanya.
Baca juga: UI raih institusi terunggul dalam publikasi ilmiah versi Nature Index
Baca juga: Peneliti UI: Teknologi "blockchain" mampu kembangkan "smart tourism"
SAIF Master of Finance juga menduduki peringkat nomor dua di Asia dan nomor 17 secara global oleh The Financial Times sejak 2021,” ujarnya.
Tak terbatas pada aspek tersebut, momentum ini menjadi awal dari serangkaian kerja sama akademik yang dinamis dan berkelanjutan, termasuk research collaboration dan executive education.
AoI ini ditandatangani oleh Dekan FEB UI, Teguh Dartanto Ph.D.; Kepala LPEM FEB UI, Chaikal Nuryakin, Ph.D.; Executive Director SAIF SJTU, Tu Guangshao; dan Professor & Executive Director SAIF SEA Center, Hu Jie.
Sementara itu, Tu Guangshao menyoroti pentingnya menggagas kerja sama antara pemerintah, pelaku bisnis, serta peran aktif dari masyarakat dalam membina hubungan antara Indonesia dan China.
Menurutnya, di tengah berkembangnya kerja sama government to government dan business to business, dimensi people to people tak boleh terlupakan. Pihaknya menilai kinerja ekonomi negara-negara Association of Southeast Asian Nations (ASEAN), termasuk Indonesia, menunjukkan potensi yang semakin menjanjikan untuk menghadapi ketidakpastian ekonomi global.
Hal tersebut menjadi dasar kuat yang mendorong SAIF berkolaborasi dengan FEB UI dan melibatkan mitra strategis LPEM UI.
Kepala LPEM FEB UI, Chaikal Nuryakin berharap terbentuknya kerja sama ini mampu membuka pintu bagi LPEM untuk dikenal di tingkat internasional sebagai pusat penelitian bidang ekonomi dan sosial yang unggul.
Dengan demikian, cakrawala gagasan, pemikiran, dan pengaruh LPEM akan semakin luas melalui berbagai kegiatan penelitian, konsultasi, dan pendidikan.*
Baca juga: Doktor farmasi UI temukan daun gambir penurun kolesterol
Baca juga: UI dan Nigeria menjajaki kerja sama tangani kebutaan akibat Glaukoma
Perjanjian AoI tersebut memuat kesepakatan kolaborasi dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
Dekan FEB UI Teguh Dartanto di Kampus UI Depok, Kamis, mengatakan bahwa kegiatan ini menjadi tonggak penting kerja sama resmi perdana antara FEB UI dengan universitas di China.
"Tentu sebuah kehormatan bagi kami bahwa SAIF merupakan business school pertama di China yang berkolaborasi dengan FEB UI. Kampus yang menempati peringkat 51 dunia versi QS World University Rankings ini, sudah terakreditasi Association to Advance Collegiate Schools of Business (AACSB)," katanya.
Baca juga: UI raih institusi terunggul dalam publikasi ilmiah versi Nature Index
Baca juga: Peneliti UI: Teknologi "blockchain" mampu kembangkan "smart tourism"
SAIF Master of Finance juga menduduki peringkat nomor dua di Asia dan nomor 17 secara global oleh The Financial Times sejak 2021,” ujarnya.
Tak terbatas pada aspek tersebut, momentum ini menjadi awal dari serangkaian kerja sama akademik yang dinamis dan berkelanjutan, termasuk research collaboration dan executive education.
AoI ini ditandatangani oleh Dekan FEB UI, Teguh Dartanto Ph.D.; Kepala LPEM FEB UI, Chaikal Nuryakin, Ph.D.; Executive Director SAIF SJTU, Tu Guangshao; dan Professor & Executive Director SAIF SEA Center, Hu Jie.
Sementara itu, Tu Guangshao menyoroti pentingnya menggagas kerja sama antara pemerintah, pelaku bisnis, serta peran aktif dari masyarakat dalam membina hubungan antara Indonesia dan China.
Menurutnya, di tengah berkembangnya kerja sama government to government dan business to business, dimensi people to people tak boleh terlupakan. Pihaknya menilai kinerja ekonomi negara-negara Association of Southeast Asian Nations (ASEAN), termasuk Indonesia, menunjukkan potensi yang semakin menjanjikan untuk menghadapi ketidakpastian ekonomi global.
Hal tersebut menjadi dasar kuat yang mendorong SAIF berkolaborasi dengan FEB UI dan melibatkan mitra strategis LPEM UI.
Kepala LPEM FEB UI, Chaikal Nuryakin berharap terbentuknya kerja sama ini mampu membuka pintu bagi LPEM untuk dikenal di tingkat internasional sebagai pusat penelitian bidang ekonomi dan sosial yang unggul.
Dengan demikian, cakrawala gagasan, pemikiran, dan pengaruh LPEM akan semakin luas melalui berbagai kegiatan penelitian, konsultasi, dan pendidikan.*
Baca juga: Doktor farmasi UI temukan daun gambir penurun kolesterol
Baca juga: UI dan Nigeria menjajaki kerja sama tangani kebutaan akibat Glaukoma
Pewarta: Feru Lantara
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2024
Tags: