44 negara kirim utusan di ISG III Palembang
5 September 2013 22:08 WIB
Persiapan ISG Palembang. Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan tengah berbenah dan mempercantik kota menjelang helatan olahraga ISG yang akan diikuti puluhan negara pada 22 September hingga 1 Oktober mendatang. ((ANTARA FOTO/Feny Selly)
Palembang (ANTARA News) - Sebanyak 44 negara dipastikan mengirimkan utusan mengikuti perhelatan olahraga Islamic Solidarity Games III di Palembang Sumatera Selatan, 22 September-1 Oktober 2013, setelah mendaftar secara online ke panitia pelaksana.
"Hingga hari ini panitia telah menerima pendaftaran dengan disertai daftar atlet dan ofisial dari 44 negara," kata Wakil Ketua Deputi I Panitia Pelaksana Islamic Solidarity Games (InaISGOC) Sumsel Saidina Ali di Palembang, Kamis.
Ia mengemukakan, sebelumnya panitia pelaksana telah melansir hanya 42 negara, namun karena Bangladesh dan Chad mendaftarkan diri pada Rabu (4/9) maka berubah menjadi 44 negara.
Sehingga, ke-44 negara itu, Algeria, Azerbaijan, Brunei Darussalam, Burkino Fasao, Mesir, Guyana, Indonesia, Iran, Iraq, Kuwait, Libya, Maladewa, Maroko, Malaysia, Oman, Pakistan, Palestina, Qatar, Saudi Arabia, Sudan, dan Suriah, Tajikistan, Turkmenistan, Turki, Uni Emirat Arab (UEA), Uganda.
Kemudian, Yaman, Guinea, Mauritania, Gambia, Nigeria, Yordania, Togo, Pantai Gading, Senegal, Kamerun, Monzambik, Libanon, Tunisia, Somalia, Bahrain, Jibuti, Bangladesh dan Chad.
Terkait dengan keikutsertaan Ghana mengingat telah mendaftar secara online (belum mengirimkan data atlet dan ofisial), ia menginformasikan bahwa negara tersebut ditolak menjadi peserta Islamic Solidarity Games (ISG) karena tidak terdaftar sebagai anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).
"Semula panitia pelaksana masih menanti konfirmasi dari Ghana, namun setelah ditelusuri ternyata bukan anggota OKI sehingga tidak diberikan kuota," katanya.
Sebelumnya panitia menyatakan bahwa pendaftaran peserta ditutup pada 31 Agustus 2013 untuk mematangkan persiapan Sumsel sebagai tuan rumah.
Namun, rencana itu menjadi molor lantaran sejumlah negara berkeinginan kuat ambil bagian dalam ajang bertema solidaritas negara-negara Islam ini.
"Sumatera Selatan sebenarnya sudah menutup pendaftaran, namun keputusan bukan ada ditangan panitia daerah tapi panitia nasional," katanya.
Provinsi Sumsel (Indonesia) sebagai tuan rumah ISG menggantikan Riau bergerak cepat melakukan persiapan setelah ditetapkan dalam rapat menteri terkait, 2 Juli 2013.
Sebanyak 13 cabang olahraga akan dipertandingkan pada ajang yang pertama kali digelar di Mekkah itu dengan menggunakan Kompleks Olahraga Jakabaring.
(KR-DLY/M033)
"Hingga hari ini panitia telah menerima pendaftaran dengan disertai daftar atlet dan ofisial dari 44 negara," kata Wakil Ketua Deputi I Panitia Pelaksana Islamic Solidarity Games (InaISGOC) Sumsel Saidina Ali di Palembang, Kamis.
Ia mengemukakan, sebelumnya panitia pelaksana telah melansir hanya 42 negara, namun karena Bangladesh dan Chad mendaftarkan diri pada Rabu (4/9) maka berubah menjadi 44 negara.
Sehingga, ke-44 negara itu, Algeria, Azerbaijan, Brunei Darussalam, Burkino Fasao, Mesir, Guyana, Indonesia, Iran, Iraq, Kuwait, Libya, Maladewa, Maroko, Malaysia, Oman, Pakistan, Palestina, Qatar, Saudi Arabia, Sudan, dan Suriah, Tajikistan, Turkmenistan, Turki, Uni Emirat Arab (UEA), Uganda.
Kemudian, Yaman, Guinea, Mauritania, Gambia, Nigeria, Yordania, Togo, Pantai Gading, Senegal, Kamerun, Monzambik, Libanon, Tunisia, Somalia, Bahrain, Jibuti, Bangladesh dan Chad.
Terkait dengan keikutsertaan Ghana mengingat telah mendaftar secara online (belum mengirimkan data atlet dan ofisial), ia menginformasikan bahwa negara tersebut ditolak menjadi peserta Islamic Solidarity Games (ISG) karena tidak terdaftar sebagai anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).
"Semula panitia pelaksana masih menanti konfirmasi dari Ghana, namun setelah ditelusuri ternyata bukan anggota OKI sehingga tidak diberikan kuota," katanya.
Sebelumnya panitia menyatakan bahwa pendaftaran peserta ditutup pada 31 Agustus 2013 untuk mematangkan persiapan Sumsel sebagai tuan rumah.
Namun, rencana itu menjadi molor lantaran sejumlah negara berkeinginan kuat ambil bagian dalam ajang bertema solidaritas negara-negara Islam ini.
"Sumatera Selatan sebenarnya sudah menutup pendaftaran, namun keputusan bukan ada ditangan panitia daerah tapi panitia nasional," katanya.
Provinsi Sumsel (Indonesia) sebagai tuan rumah ISG menggantikan Riau bergerak cepat melakukan persiapan setelah ditetapkan dalam rapat menteri terkait, 2 Juli 2013.
Sebanyak 13 cabang olahraga akan dipertandingkan pada ajang yang pertama kali digelar di Mekkah itu dengan menggunakan Kompleks Olahraga Jakabaring.
(KR-DLY/M033)
Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013
Tags: