Kupang (ANTARA) - Kurang lebih 2.119 personel TNI disiapkan untuk pengamanan Pemilu 2024 di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang dijadwalkan pada tanggal 14 Februari mendatang.

"Secara keseluruhan untuk Korem 161/Wira Sakti menyiapkan 1.819 personel, sementara TNI AL ada dua satuan setingkat kompi (SSK) dan TNI AU satu SSK," kata Komandan Korem 161/Wira Sakti Brigjen TNI Febriel Buyung Sikumbang di Kupang, Kamis.

Hal ini disampaikannya di sela-sela apel gelar pasukan pengamanan pemilu di Lapangan Korem 161/Wira Sakti Kupang yang diikuti oleh sejumlah personel TNI dari Angkatan Laut, Angkatan Udara, dan Angkatan Darat.

Selain personel yang disiapkan, kata dia, sejumlah alutsista, baik darat, laut, maupun udara, sudah siap untuk mendukung pelaksanaan pemilu di provinsi berbasis kepulauan itu.

"Apel gelar pasukan bersama yang dilakukan ini juga untuk memastikan bahwa seluruh unsur TNI di wilayah NTT siap untuk menyukseskan pelaksanaan pesta demokrasi," kata Brigjen TNI Febriel Buyung.

Dalam rapat bersama dengan seluruh pemangku kepentingan di daerah itu, lanjut dia, telah memetakan daerah-daerah terpencil mana saja yang membutuhkan alutsista TNI dalam hal distribusi logistik pemilu.

Menurut dia, KPU Provinsi NTT telah mengajukan surat sehingga KRI dan helikopter yang bisa mendistribusikan logistik pemilu.

Sementara itu, Komandan Lanud El Tari Kupang Marsma TNI Djoko Hadipurwanto mengatakan bahwa secara umum TNI AU di Lanud El Tari Kupang sudah siaga satu dengan personel dan alutsista yang ada.

"Kami siapkan juga pesawat dan helikopter. Jika dibutuhkan berapa saja, kami akan terjunkan untuk distribusi logistik," ujar dia.

Pada kesempatan yang sama, Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) VII Laksamana Pertama (Laksma) TNI I Putu Darjatna mengatakan bahwa pihaknya siap mendukung penyelenggaraan pemilu yang berjalan damai.

Laksma TNI I Putu Darjatna mengatakan bahwa KRI siap mendukung pelaksanaan distribusi logistik pemilu. Namun, jika untuk distribusi ke pulau-pulau terdekat, pihaknya akan memanfaatkan personel yang ada.

"Jika distribusi ke sejumlah pulau, butuh kerja sama untuk kirim logistik pemilu, salah satunya dengan menyiapkan KRI," ujar dia.

Baca juga: KPU Parigi libatkan aparat keamanan distribusi logistik TPS terpencil
Baca juga: Pangdam Udayana: TNI berperan wujudkan pemilu yang sejuk


Sebelumnya, KPU RI mengumumkan peserta Pemilu 2024 sebanyak 18 partai politik nasional, yakni (sesuai dengan nomor urut) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Gerindra, PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai NasDem, Partai Buruh, dan Partai Gelora Indonesia.

Berikutnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Partai Hanura, Partai Garuda, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Demokrat, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Perindo, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Ummat.

Selain itu, pemilu anggota legislatif (pileg) juga diikuti enam partai politik lokal, yakni Partai Nanggroe Aceh, Partai Generasi Atjeh Beusaboh Tha'at dan Taqwa, Partai Darul Aceh, Partai Aceh, Partai Adil Sejahtera Aceh, dan Partai Soliditas Independen Rakyat Aceh.

KPU RI juga telah menetapkan peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024, yakni pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.

Setelah masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, masa tenang pada tanggal 11—13 Februari. Selang sehari, 14 Februari 2024, pemungutan suara pileg, termasuk Pemilu Anggota DPD RI, bersamaan dengan Pilpres 2024.