Teheran (ANTARA News) - Iran akan mendukung Suriah sampai akhir dalam menghadapi kemungkinan serangan militer pimpinan Amerika Serikat, kata panglima pasukan khusus Qud, yang dikutip media pada Kamis.

Iran adalah sekutu utama Suriah dan beberapa pengamat yakin tujuan luas dari keputusan Presiden AS Barack Obama untuk melancarkan serangan terhadap pemerintah Damaskus adalah menumpulkan pengaruh Iran, yang meningkat di kawasan itu, dan ancaman pada Israel, sekutu Washington.

"Tujuan AS bukanlah untuk mwlindungi hak asasi manusia ... tetapi untuk menghancurkan barisan perlawanan (terhadap Israel)," kata komandan pasukan Qud Qassem Soleiman yang dikutip media.

"Kita akan mendukung Suriah sampai akhir," tambahnya dalam pidato di Majelis Pakar, badan yang mengawasi pekerjaan pemimpin tertinggi Ayatollah Ali Khamenei.

Ia tidak menjelaskan lebih jauh mengenai sifat dukungan itu dan Iran secara tegas membantah tuduhan-tuduhan negara Barat bahwa Teheran mengirim pasukan militer untuk membantu pemerintah Presiden Bashar al Assad.

Setahun lalu, komandan Pengawal Revolusi Iran, Mohammad Ali Jafari, mengatakan para anggota kesatuan operasi luar negeri Pasukan Qud berada di Suriah tetapi hanya untuk memberikan "petunjuk dan nasihat" kepada pemerintah Bashar.

Soleiman menuduh AS menggunakan klaimnya bahwa pasukan Suriah menggunakan senjata-senjata kimia tanpa kendali terhadap para warga sipil bulan lalu sebagai satu "dalih" untuk berusaha menggulingkan pemerintah Bashar.

Sementara itu Menteri Pertahanan Iran Hossein Dehqan mengesampingkan pengiriman senjata dan pasukan ke Suriah.

"Suriah tidak memerlukan bantuan senjata kita karena mereka memiliki sistem pertahanan anti-pesawat mereka sendiri," katanya yang dikutip media lokal.

Presiden Hassan Rowhani mengatakan Iran akan melakukan "segala usaha untuk mencegah" serangan terhadap pemerintah Suriah, kata ringkasan dari pernyataan-pernyataan yang diucapkan dihadapan Majelis Pakar yang disiarkan media.

"Setiap tindakan terhadap Suriah adalah bertentangan dengan keinginan-keinginan kawasan itu tetapi juga terhadap para sekutu AS di kawasan ini," katanya.

"Tindakan-tindakan seperti itu tidak akan membantu siapa pun."

AS,Prancis dan negara-negara lain menuduh pasukan Bashar melakukan serangan senjata-senjata kimia di pinggiran Damaskus 21 Agustus yang mereka katakan menewaskan ratusan orang.

Obama sedang meminta dukungan Kongres serta dukung luas internasional bagi serangan menghukum terhadap pemerintah Bashar.

Iran memperingatkan bahwa setiap aksi militer terhadap Suriah berisiko menimbulkan lautan api yang luas di kawasan itu, demikian AFP melaporkan.

(SYS/H-RN/B002)