Fisipol UGM dan Pertamina beri pendampingan masyarakat agar berdaya
31 Januari 2024 21:43 WIB
Fisipol UGM dan Pertamina Foundation menyerahkan hibah insentif bagi kelompok tani-ternak, kelompok perempuan, serta kelompok pemuda di Pendopo Balai Desa Ngrawoh, Blora (ANTARA/HO-Pertamina Foundation)
Jakarta (ANTARA) - Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada berkolaborasi dengan Pertamina Foundation memberikan insentif dan pendampingan kelompok perempuan, pemuda, petani, dan peternak di Desa Ngrawoh, Kabupaten Blora, Jawa Tengah agar kalangan masyarakat itu berdaya.
"Kami bertekad untuk turut serta berkontribusi pada penanganan perubahan iklim lewat solusi berbasis alam dan juga mendorong kemandirian masyarakat lewat penciptaan mata pencaharian alternatif bagi mereka," kata Senior Manager Program Pemberdayaan Masyarakat Pertamina Foundation Rohmat Pujipurnomo dalam keterangan di Jakarta, Rabu.
Bentuk kegiatan pemberdayaan masyarakat yang dilaksanakan mulai dari pelatihan keterampilan hingga pengembangan inovasi ramah lingkungan.
Wakil Rektor UGM Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Alumni Arie Sujito mengatakan pentingnya peran komunitas sebagai wadah bagi masyarakat untuk berkembang bersama-sama.
Ia menjelaskan salah satu prinsip dari pemberdayaan yakni kemandirian.
Baca juga: Pertamina Foundation siap dukung kegiatan positif generasi muda
Insentif yang diberikan untuk kelompok perempuan berupa peralatan pembuatan keripik dan batik jumputan, seperti kompor tekanan tinggi, alat perajang, dan sealer, sedangkan insentif pengembangan usaha yang diberikan bagi kelompok tani dan ternak meliputi 45 ekor domba, beserta sejumlah peralatan pendukung.
Untuk kelompok pemuda, insentif yang diberikan mencakup peralatan elektronik seperti komputer jinjing, tripod, dan ponsel.
Pihaknya berharap, bantuan itu dapat dikelola bersama dengan baik dan menjadi modal awal bagi masyarakat untuk bangkit.
"Bantuan diberikan bukan untuk kemudian dihabiskan, tetapi untuk dikembangkan. Kalau ada masalah yang lain bisa membantu, dan kalau ada cerita sukses itu bisa dibagi ke yang lain. Konsepnya adalah gotong royong, sehingga kalau bisa sukses, masyarakat sukses bersama-sama," kata Arie Sujito.
Program pemberdayaan masyarakat ini sejalan dengan komitmen untuk pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (TPB/SDGs).
Baca juga: Pertamina Hulu Rokan buka program beasiswa bagi putra-putri Riau
Baca juga: OIKN mempersiapkan SDM lokal hadapi perpindahan Ibu Kota Negara
Baca juga: Program PPM tambang dongkrak kesejahteraan petani kakao di Berau
"Kami bertekad untuk turut serta berkontribusi pada penanganan perubahan iklim lewat solusi berbasis alam dan juga mendorong kemandirian masyarakat lewat penciptaan mata pencaharian alternatif bagi mereka," kata Senior Manager Program Pemberdayaan Masyarakat Pertamina Foundation Rohmat Pujipurnomo dalam keterangan di Jakarta, Rabu.
Bentuk kegiatan pemberdayaan masyarakat yang dilaksanakan mulai dari pelatihan keterampilan hingga pengembangan inovasi ramah lingkungan.
Wakil Rektor UGM Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Alumni Arie Sujito mengatakan pentingnya peran komunitas sebagai wadah bagi masyarakat untuk berkembang bersama-sama.
Ia menjelaskan salah satu prinsip dari pemberdayaan yakni kemandirian.
Baca juga: Pertamina Foundation siap dukung kegiatan positif generasi muda
Insentif yang diberikan untuk kelompok perempuan berupa peralatan pembuatan keripik dan batik jumputan, seperti kompor tekanan tinggi, alat perajang, dan sealer, sedangkan insentif pengembangan usaha yang diberikan bagi kelompok tani dan ternak meliputi 45 ekor domba, beserta sejumlah peralatan pendukung.
Untuk kelompok pemuda, insentif yang diberikan mencakup peralatan elektronik seperti komputer jinjing, tripod, dan ponsel.
Pihaknya berharap, bantuan itu dapat dikelola bersama dengan baik dan menjadi modal awal bagi masyarakat untuk bangkit.
"Bantuan diberikan bukan untuk kemudian dihabiskan, tetapi untuk dikembangkan. Kalau ada masalah yang lain bisa membantu, dan kalau ada cerita sukses itu bisa dibagi ke yang lain. Konsepnya adalah gotong royong, sehingga kalau bisa sukses, masyarakat sukses bersama-sama," kata Arie Sujito.
Program pemberdayaan masyarakat ini sejalan dengan komitmen untuk pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (TPB/SDGs).
Baca juga: Pertamina Hulu Rokan buka program beasiswa bagi putra-putri Riau
Baca juga: OIKN mempersiapkan SDM lokal hadapi perpindahan Ibu Kota Negara
Baca juga: Program PPM tambang dongkrak kesejahteraan petani kakao di Berau
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024
Tags: