Mendagri merasa dicemarkan Nazaruddin
5 September 2013 14:07 WIB
Kamis pekan lalu (29/8), di gedung KPK, Nazaruddin menuding Mendagri menerima "fee" untuk pengadaan proyek e-KTP melalui adiknya dan sejumlah pejabat Kemendagri. (ANTARA/Widodo S. Jusuf)
Medan (ANTARA News) - Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi merasa sangat dirugikan oleh mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Nazaruddin yang menuding ada penggelembungan harga pada pengadaan KTP elektronik.
"Saya sangat dirugikan, ini mencemarkan nama baik saya," katanya usai membuka Rapat Koordinasi Nasional Dalam Rangka Persiapan Pelaksanaan Pemilu 2014 untuk regional Pulau Sumatera di Medan, Kamis.
Untuk itu Gamawan telah melaporkan Nazaruddin ke Polda Metro Jaya kemarin dan berharap polisi segera memanggil dan meminta keterangan Nazaruddin.
"Tinggal membuktikan, dia (Nazaruddin) mampu atau enggak (membuktikan tudingannya)," kata Gamawan.
Kamis pekan lalu (29/8), di gedung KPK, Nazaruddin menyatakan terjadi penggelembungan anggaran pengadaan KTP elektronik sebesar 45 persen dari proyek bernilai Rp5,9 triliun.
"Saya sangat dirugikan, ini mencemarkan nama baik saya," katanya usai membuka Rapat Koordinasi Nasional Dalam Rangka Persiapan Pelaksanaan Pemilu 2014 untuk regional Pulau Sumatera di Medan, Kamis.
Untuk itu Gamawan telah melaporkan Nazaruddin ke Polda Metro Jaya kemarin dan berharap polisi segera memanggil dan meminta keterangan Nazaruddin.
"Tinggal membuktikan, dia (Nazaruddin) mampu atau enggak (membuktikan tudingannya)," kata Gamawan.
Kamis pekan lalu (29/8), di gedung KPK, Nazaruddin menyatakan terjadi penggelembungan anggaran pengadaan KTP elektronik sebesar 45 persen dari proyek bernilai Rp5,9 triliun.
Pewarta: Irwan Arfa
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013
Tags: