Depok (ANTARA News) - Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Komjen Pol Oegroseno menyatakan bahwa tidak ada diskriminasi jabatan antara anggota Polri laki-laki dan wanita di Mabes Polri.
"Tidak ada jatah-jatahan. Kalau ada polwan yang mampu, kami persilakan," kata Wakapolri di Depok, Jawa Barat, Rabu, menanggapi pernyataan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) yang melihat adanya diskriminasi jabatan dan penugasan antara polisi laki-laki dan polisi wanita.
Menurut dia menjadi seorang perwira bukan hanya dilihat dari kekuatan fisiknya saja, tetapi juga kemampuan intelektual yang mumpuni. Selain itu juga harus memiliki sifat pemimpinan dan berkepribadian baik.
"Perwira itu bukan hanya sebatas masalah fisik, tetapi masalah kemampuan, leadership dan punya moral kepribadian," katanya.
Sebelumnya Kompolnas menyatakan masih terdapat diskriminasi gender di tubuh Polri.
"Polwan belum mendapat tempat yang sejajar dengan polisi laki-laki," kata anggota Kompolnas Hamidah Abdurrahman.
Padahal, dikatakannya, dalam rekrutmen polisi laki-laki dan polisi wanita, memiliki standar yang sama sehingga, menurut dia, seharusnya polwan juga bisa meraih jabatan yang biasanya diduduki polisi laki-laki.
(A064/Z003)
Wakapolri: tidak ada diskriminasi gender di Polri
4 September 2013 21:08 WIB
Wakapolri, Komjen Pol Oegroseno (tengah). (ANTARA FOTO/Eric Ireng)
Pewarta: Anita P Dewi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013
Tags: