Warsawa (ANTARA News) - Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi mengatakan tidak pernah ada pertemuan khusus antara pengusaha Sengman dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sehingga kabar pengusaha itu merupakan utusan atau staf khusus presiden adalah tidak benar.

"Kalau pertemuan-pertemuan biasanya hampir 24 jam saya selalu mendampingi dan tidak pernah ada itu. Kalau pun ada pertemuan dengan siapa pun, pimpinan lembaga negara dan pengusaha, Seskab dan Mensesneg selalu mendampingi," kata Sudi disela kunjungan kerja Presiden Yudhoyono di Polandia, Rabu, menanggapi isu mengenai kedekatan pengusaha Sengman dengan Presiden.

Ia mengatakan setiap pertemuan antara Presiden dengan pihak mana pun pasti didampingi oleh Mensesneg dan Seskab sehingga tidak ada staf khusus atau utusan khusus Presiden atas nama Sengman.

Sementara Menkopolhukam Djoko Suyanto mengatakan Presiden mengenal Sengman secara umum sebagai pengusaha. Sama seperti kepala negara mengenal pengusaha-pengusaha lainnya.

"Siapa pun presidennya pasti mengenal dan memang harus mengenal pengusaha-pengusaha besar di negaranya karena strategi pembangunan bukan hanya pemerintah, namun juga dari dunia usaha besar sampai yang kecil," kata Djoko.

Ia menegaskan hal itu hanya sebatas mengenal secara umum. Mengenai apakah Presiden pernah menghadiri pernikahan anak pengusaha itu, Djoko mengatakan kehadiran Presiden dalam acara itu sama seperti Presiden menghadiri undangan dari kalangan pengusaha lain yang menikahkan anaknya.

"Ya menghadiri seperti lainnya, Presiden juga menghadiri perkawinan putra dan putri para pengusaha yang lain, tidak ada yang aneh," tegas Doko Suyanto.