Polda Maluku dukung sinkronisasi kapal bangkit listrik BMPP Nusantara
30 Januari 2024 20:58 WIB
Direktur Pengamanan Objek Vital (Pamobvit) Polda Maluku Kombes Pol Wirdenis Herman bersama stakeholder lainnya di depan Kapal Pembangkit Listrik Nusantara, Waai, Malteng, Selasa (30/1/2024). ANTARA/Winda Herman
Ambon (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Maluku mendukung sinkronisasi pengoperasian kapal listrik Barge Mounted Power Plant (BMPP) 1 di Negeri Waai, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku.
Direktur Pengamanan Objek Vital (Pamobvit) Polda Maluku Kombes Pol Wirdenis Herman saat menghadiri acara tersebut, di Ambon, Selasa, mengatakan prinsipnya Polda Maluku siap mendukung PLN dari sisi pengamanan objek vital.
General Manajer PLN UIW MMU Awat Tuhuloula mengatakan, sinkronisasi pembangkit berkapasitas 60 megawatt (MW) akan memperkuat keandalan pasokan listrik di Pulau Ambon, Maluku. Selain itu BMPP Nusantara 1 tentunya akan meningkatkan kemandirian energi di Indonesia timur.
"Sinkronisasi BMPP Nusantara 1 ini merupakan proyek strategis dalam melakukan pemenuhan dan pemerataan pasokan listrik. Hadirnya BMPP Nusantara 1 di tengah-tengah kita faktanya dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi pembangunan pembangkit listrik di sistem Ambon," katanya pula.
Saat ini beban puncak Pulau Ambon mencapai 66,10 MW, dengan adanya sinkronisasi pembangkit terapung berkapasitas 60 MW mampu menyuplai kebutuhan energi listrik 143.868 pelanggan di Pulau Ambon.
Kegiatan yang digelar PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Ambon ini berlangsung di atas dermaga Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Desa Waai, Kecamatan Salahutu, Maluku Tengah.
Dalam kegiatan tersebut, juga hadir Deputi I Kantor Staf Presiden (KSP) RI Febry Calvin Tetelepta, Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasojo, GM PLN Wilayah Maluku-Maluku Utara Awat Tuhuloula, dan pejabat lainnya.
Baca juga: Pembangkit terapung pertama karya bangsa resmi beroperasi di Ambon
Baca juga: PLN sinkronisasi kapal pembangkit listrik BMPP Nusantara 1 di Ambon
Direktur Pengamanan Objek Vital (Pamobvit) Polda Maluku Kombes Pol Wirdenis Herman saat menghadiri acara tersebut, di Ambon, Selasa, mengatakan prinsipnya Polda Maluku siap mendukung PLN dari sisi pengamanan objek vital.
General Manajer PLN UIW MMU Awat Tuhuloula mengatakan, sinkronisasi pembangkit berkapasitas 60 megawatt (MW) akan memperkuat keandalan pasokan listrik di Pulau Ambon, Maluku. Selain itu BMPP Nusantara 1 tentunya akan meningkatkan kemandirian energi di Indonesia timur.
"Sinkronisasi BMPP Nusantara 1 ini merupakan proyek strategis dalam melakukan pemenuhan dan pemerataan pasokan listrik. Hadirnya BMPP Nusantara 1 di tengah-tengah kita faktanya dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi pembangunan pembangkit listrik di sistem Ambon," katanya pula.
Saat ini beban puncak Pulau Ambon mencapai 66,10 MW, dengan adanya sinkronisasi pembangkit terapung berkapasitas 60 MW mampu menyuplai kebutuhan energi listrik 143.868 pelanggan di Pulau Ambon.
Kegiatan yang digelar PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Ambon ini berlangsung di atas dermaga Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Desa Waai, Kecamatan Salahutu, Maluku Tengah.
Dalam kegiatan tersebut, juga hadir Deputi I Kantor Staf Presiden (KSP) RI Febry Calvin Tetelepta, Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasojo, GM PLN Wilayah Maluku-Maluku Utara Awat Tuhuloula, dan pejabat lainnya.
Baca juga: Pembangkit terapung pertama karya bangsa resmi beroperasi di Ambon
Baca juga: PLN sinkronisasi kapal pembangkit listrik BMPP Nusantara 1 di Ambon
Pewarta: Winda Herman
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024
Tags: